MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar, Sumatera Barat-Kabupaten Tanah Datar sebagai daerah pertanian dan merupakan kabupaten sentra produksi padi, pola panen padinya setiap bulan merata. Hal itu tidak mempengaruhi dengan mewabahnya virus corona (Covid-19) saat ini.
Dapat dilihat dari luas panen padi setiap bulannya berkisar 4.000-5.000 ha. Dengan kondisi tanaman di lapangan sekarang (standing crop) diproyeksikan dengan tiga bulan panen ke depan ketersediaan gabah kering giling (padi) hingga Juni mendatang mencapai 105.563 ton. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Yulfiardi, Kamis, (02/04).

Menurut Yulfiardi dari hasil tinjauannya kelapangan se hari sebelumnya ke Kelompok Tani Surau Ponco Nagari/Desa Sungai Tarab, dimana pada minggu ini akan melakukan panen padi dihamparan keltan tersebut seluas 15 Ha.
“Meskipun kita tidak ada panen raya, namun disetiap wilayah Tanah Datar karena merata panennya, jadi hampir setiap bulan itu ada ketersediaan beras, bahkan kita bisa surplus beras sebesar 70-80 ribu ton setiap tahun dan ini menjadikan kita sebagai daerah pemasok beras ke daerah tetangga,” ucapnya.
Dikatakan Yulfiardi sebagai daerah pemasok, beras dari Kabupaten Tanah Datar selain ke kabupaten tetangga juga beras ini dipasok ke Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Jambi dan beberapa provinsi lainnya.

Dari data Bidang Tanaman Pangan Distan Tanah Datar, perkiraan produksi gabah kering giling dari bulan Maret sebesar 27.420 ton, April 24.351 ton, Mei 28.929 ton dan Juni 24.863 ton.
Dengan konfersi ke beras, maka ketersediaan beras bulan Maret sebesar 16.452 ton, April 14.610 ton, Mei 17.357 ton dan Juni 14.918 ton. (Irfan F)










