MEDIAHARAPAN.COM, New York – PBB menggambarkan serangkaian tembakan roket terbaru di ibu kota Libya, Tripoli, sebagai “pertempuran terberat” sejak bentrokan dimulai, dan sangat mengutuk serangan tersebut.
Rentetan tembakan menghantam lingkungan Abu Salim dan distrik Algrarat dan Salahuddin di ibukota Selasa malam (16/4).
Serangan itu terjadi di tengah pertempuran mengusir milisi komandan Khalifa Haftar yang meluncurkan kampanye militer awal bulan ini untuk merebut Tripoli, tempat pemerintah yang diakui PBB berpusat.
“Tripoli menyaksikan pertempuran terberat sejak pecahnya bentrokan dengan tembakan roket tanpa pandang bulu di lingkungan padat penduduk di ibukota Libya,” Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada konferensi pers di markas PBB, Rabu (17/4).
Sementara Dujarric menggemakan laporan bahwa setidaknya lima warga sipil tewas dalam bentrokan itu. Adapun dewan lokal Abu Salim, melaporkan ada enam korban tewas.
Juru bicara itu juga menyebut pernyataan perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB di Libya, Ghassan Salame, mengutuk sangat keras serangan itu.
“Tanggung jawab atas tindakan yang mungkin merupakan kejahatan perang kini terletak tidak hanya pada orang-orang yang melakukan serangan tanpa pandang bulu, tetapi juga berpotensi dengan mereka yang memerintahkannya,” kata Dujarric saat menyampaikan pernyataan Salame.
“Dalam 24 jam terakhir, kami juga telah melihat peningkatan pemindahan satu hari tertinggi dengan lebih dari 4.500 pengungsi,” tambahnya.
Jumlah total orang yang mengungsi akibat konflik sekarang sekitar 25.000.
Sejak penggulingan Muammar Gaddafi pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libya: satu di timur dipimpin oleh Haftar, dan satu yang diakui PBB di Tripoli.
Pada hari Senin, Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB mengatakan sedikitnya 76 orang, termasuk 24 warga sipil, telah tewas sejak bentrokan meletus di lingkungan Tripoli.
GNA menegaskan pasukan yang berbasis di Libya Timur yang dipimpin oleh Haftar melakukan serangan awal. (Anadolu/bilal)







