MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Para mantan Jenderal tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa (FKB) mengatakan bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami kondisi politik yang tidak stabil, disebabkan hak Kedaulatan Rakyat dalam kehidupan demokrasi diperkosa dengan terjadinya kecurangan Pemilu 2019 yang massif.
“Dan keadaan ekonomi sangat membebani Rakyat yang bisa melumpuhkan sendi sendi dan perikehidupan bangsa,” kata Koordinator FKB, Tyasno Sudarso dalam keterangan persnya, Senin (20/5/2019).
FKB, lanjut Tyasno, menyerukan kepada saudara se Bangsa dan se Tanah Air untuk bersama dengan semangat Kebangkitan Nasional menyelamatkan Kedaulatan Negara dan masa depan Bangsa Indonesia dari bahaya disintegrasi yang menuju kehancuran keutuhan NKRI.
“Kami mengajak saudaraku Purnawirawan TNI-Polri tetap konsisten sebagai patriot pembela kejujuran kebenaran dan keadilan dalam kondisi damai maupun genting demi bangsa dan negara,”ujarnya.
FKB berkomitmen untuk selalu bersama dan berpihak kepada rakyat yang saat ini hak Kedaulatannya diperkosa. “Kami generasi pendahulu berpesan kepada generasi TNI- Polri sebagai anak kandung rakyat Indonesia untuk selalu membela rakyat yang saat ini sedang memperjuangkan hak kedaulatannya,” ucap Tyasno.
Menurut Tyasno, ini saatnya TNI menunjukkan kepada rakyat jati dirinya sebagai Tentara Rakyat dan Polri sebagai Pelayan- Pelindung dan Pengayom Masyarakat. Tyasno mengingatkan pesan Moral 8 Wajib TNI untuk Tidak sekali-kali merugikan rakyat dan tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat.
Secara khusus Tyasno menyampaikan kepada para pihak tertentu agar tidak memanfaatkan Pemilu 2019 untuk keuntungan dan kepentingan diri sendiri serta kelompoknya.
“Rakyat semakin cerdas dan mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi,” tandasnya. (bilal)










