MEDIAHARAPAN.COM – Wakil menteri luar negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan pada hari Selasa (28/2) bahwa hubungan dengan Amerika Serikat berada di titik terendah sejak Perang Dingin, tapi berharap mereka bisa meningkatkan hubungan di bawah Presiden AS Donald Trump. Reuters.
Rusia akan menganalisis debut Trump kepada kongres AS hari Selasa untuk melihat tanda-tanda perubahan dalam sikap AS, Sergei Ryabkov mengatakan kepada parlemen di Moskow.
“Ini menjadi penting untuk menganalisa sinyal-sinyal dan pendekatan yang akan menjadi bagian dari penampilan pertama Trump sebagai kepala negara adidaya,” kata Ryabkov
“Ini diinginkan untuk memberikan rasa percaya bahwa perubahan di Washington akan membuat jendela peluang untuk peningkatan dialog antara negara kami.” Ryabkov melanjutkan.
Lawan Trump di Washington menuduhnya sudah terlalu dekat dengan Moskow. Sebuah komite kongres AS sedang menyelidiki kontak antara kampanye pemilu Trump dan Rusia untuk melihat apakah ada komunikasi yang tidak layak.
Hubungan antara dua kekuatan nuklir tegang atas sejumlah isu, termasuk Ukraina, perang di Suriah, dan hubungan dengan Iran.
Ryabkov mengatakan Rusia tidak pernah berbicara dengan Washington mengenai sanksi atas aneksasi Krimea, namun mengatakan akan lebih mudah untuk bekerja dengan Amerika Serikat pada krisis Suriah jika sangsi mereka dicabut.
“Kami tidak membahas dan kami tidak membahas kriteria pencabutan sanksi. Pembatasan disejumlah daerah yang tentu saja mempengaruhi kita, tapi tidak lebih dari kerusakan yang mereka sebabkan terhadap ekspor Amerika,” kata Ryabkov. (MH029)










