MEDIAHARAPAN.COM, London – Artikel provokatif Boris Johnson tentang muslimah berhijab meningkatkan insiden islamofobia sebesar 375% di Inggris, kata pengawas kebencian anti-Muslim melaporkan hari ini (3/9).
Tell Mama, kelompok pemantau kasus-kasus Islamofobia di Inggris, dalam laporan tahunannya, mengatakan bahwa ada dua contoh “lonjakan” kebencian Islamophobia selama 2018.
Pertama ditemukan selama kampanye “Hari Menghukum Muslim”, pada saat itu surat dikirim ke Muslim di seluruh negeri, serta anggota parlemen Muslim terkemuka. Kampanye itu menimbulkan 37 insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya di jalan-jalan Inggris yang secara khusus merujuk “Hari Menghukum Muslim”.
Lonjakan kedua, dan paling signifikan terjadi setelah Menteri Luar Negeri Boris Johnson, yang sekarang menjadi Perdana Menteri, menulis sebuah artikel di Daily Telegraph dengan menyebut perempuan Muslim berhijab sebagai “kotak surat” dan “perampok bank”.
Inggris mengalami peningkatan insiden Islamofobia dari delapan minggu sebelumnya, menjadi 38 minggu setelah artikel dipublikasi. Dari 28 insiden itu, 22 diarahkan pada wanita yang mengenakan cadar.
Laporan ini juga menemukan bahwa mayoritas insiden terjadi di ruang publik, menunjukkan bahwa sentimen anti-Muslim menjadi lebih umum dan dijadikna wajar dalam masyarakat pada umumnya. Seorang juru bicara Tell Mama mengatakan, “Meningkatnya kasus diskriminasi, ujaran kebencian, dan literatur anti-Muslim menunjukkan bahwa intoleransi dan kebencian yang lebih umum sedang tumbuh”.
Tren yang mengkhawatirkan, seperti dikatakan Iman Atta, direktur Tell Mama, “Kebencian anti-Muslim telah menjadi masalah yang tidak hilang dan berkembang sejak kami mulai mendukung para korban kebencian anti-Muslim pada tahun 2011” .
“Karena itu, kami menegaskan adanya hubungan terkait antara serangan terhadap Islam bersamaan dengan kebencian yang diarahkan pada individu atau institusi,” kata kelompok itu.
“Keduanya saling berhubungan, sehingga kebencian dan intoleransi keduanya harus ditantang secara bersamaan,” kata Tell Mama. (Anadolu/bilal)