MEDIAHARAPAN.COM, Fez – Puluhan orang menggelar demonstrasi di provinsi Fez, Maroko, pada Rabu (19/6) memprotes perlakuan pemerintah Mesir terhadap mantan Presiden Muhammad Mursi, yang meninggal pekan ini dalam sebuah sidang di pengadilan terkait tuduhan mata-mata.
Para pemrotes meneriakkan dukungan untuk Revolusi Mesir 2011 yang mengakhiri pemerintahan 30 tahun mantan Presiden Hosni Mubarak dan membuka jalan bagi kepresidenan Mursi.
Salah satu pengunjuk rasa, Yousef al-Aruzi, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Mursi meninggal karena kurangnya perawatan medis selama enam tahun terakhir, serta sikap terhadap Mursi di pengadilan yang dicegah dari persidangan yang adil.
Dia mengatakan demonstrasi digelar untuk mengutuk praktik kejam kudeta militer, membantu mempertahankan budaya demokrasi dan hak asasi manusia di Maroko.
Beberapa demonstran membawa poster bertuliskan “Akhiri pemerintahan militer”, “Mursi sudah mati, Sisi Bertanggungjawab” dan “Hidup sebagai mujahidin, mati sebagai Syuhada”.
Mursi, anggota terkemuka Ikhwanul Muslimin Mesir, memenangkan pemilihan presiden bebas pertama Mesir pada 2012.
Namun, setelah satu tahun menjabat, ia digulingkan, lalu dipenjara dalam kudeta militer yang dipimpin oleh menteri pertahanan saat itu, Abdel-Fattah al-Sisi yang menjadi presiden saat ini.
Pada saat kematiannya, Mursi menghadapi sejumlah tuntutan hukum, yang menurutnya, bersama sejumlah kelompok hak asasi manusia dan pengamat independen, bermotif politik. (Anadolu/bilal)








