MEDIAHARAPAN.COM, Banten – Relawan Bela Alam (RBA) terlibat aktif dalam penanganan bencana tsunami selat Sunda pada 22 Desember 2018. Ranu Sugianto Sekjend RBA mengatakan bahwa partisipasi RBA dilokasi bencana Selat Sunda dimulai sejak fase Tanggap Darurat hingga fase recovery.
“Di lapangan kami bersinergi dengan team Wahana Muda Indonesia (WMI) yang di pimpin oleh Direktur WMI CARE Zainul Muttaqin dalam melakukan Asessment dan Evakuasi ditindaklanjuti program recovery”. Kata Ranu.
Sementara itu Ketua Umum RBA, Panji Saputra menjelaskan bahwa RBA sebagai binaan Kodim 0621 Kabupaten Bogor telah berkomitmen memback up seluruh tahap penanganan bencana di Selat Sunda yang di Program oleh WMI.
“Kami berkoordinasi terus agar warga korban dan penyintas tsunami tertangani dan terbantu” ungkap Panji.
Dalam fase recovery, Waketum RBA Adhithya Putra mengatakan timnya terus memobilisasi logistik dari RBA KODIM 0621 ke basecamp OPS WMI di Kecamatan Sumur. Daerah Sumur merupakan wilayah terdampak paling parah di Banten, sejak masa Tanggap Darurat tim Relawan Bela Alam bersama Rescue WMI telah berhasil mengevakuasi puluhan jenazah.
“Sementara untuk saat ini, kami fokus pada program pembangunan Shelter terintegrasi yang digagas oleh WMI,” jelasnya.
Sekjen RBA Ranu mengaku telah melaporkan seluruh kegiatan kepada Komandan KODIM 0621 Letkol. Inf. Harry Eko Sutrisno. Dandim 06212 mengaku sangat mengapresiasi seluruh team yang terlibat dalam penanganan bencana selat Sunda.
Dandim mengharapkan sinergitas sesama komponen bangsa sebagaimana WMI dan RBA dapat berkelanjutan menjalin silaturahmi jejaring relawan kemanusiaan.
“Team kami masih berada di Lokasi bencana bersama relawan WMI mendampingi warga penyintas tsunami selat Sunda,”pungkasnya. (bilal)









