MEDIAHARAPAN.COM, Maluku – Kebakaran hebat melanda Pasar Roupessy, Desa Wahai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat 03 Maret 2017, sekitar Pukul 01.40. WIT dinihari. Sejumlah bangunan dan kendaraan ludes terbakar dalam peristiwa tersebut.
Menurut keterangan dari saksi, Wa Mindo (42) sekitar pukul 24. 00. WIT, dirinya bangun dan mengajak anaknya untuk membuat kasbi gepe (singkong.red) namun satu jam kemudian, kira-kira pukul 01.00, dirinya selesai membuat kasbi langsung dan masuk ke kamar. Baru tidur 30 menit, Ia mencium bau hangus seperti ada yang terbakar. Karena penasaran dirinya kemudian keluar kamar dan membuka pintu. Sontak dirinya kaget melihat ada api yang berasal dari rumah bagian belakang tetangganya yang bernama Muntahar, rumah itu tidak berpenghuni. “Beta liat api besar manyala, dari rumah sebelah”, terang Wa Mindo.
Saksi kemudian langsung membangunkan Suaminya La Saidi dan memberi tahu ada kebakaran, selanjutnya saksi dan suaminya meminta tolong kepada para tetangganya untuk membantu memadamkan api, namun api dengan cepat menjalar dan membakar kios lain yang kebanyakan berisi bahan yang mudah terbakar.
Akibat dari kebakaran tersebut sebanyak 55 kios hangus terbakar, antara lain 1 buah penginapan Paparisa Manusela milik Ye Ekan Al Hamid, 1 unit bangunan rumah semi permanen milik Wi Seng, 1 unit bangunan rumah toko milik Apepeng, 1 unit bangunan rumah milik Lila Al Hamid, 1 unit ruma milik Tum Basalamah, 1 unit bangunan bengkel milik A Hong, 1 unit gudang milik Sofyan Ipaenin, 1 unit gedung milik Naya Sitanya, serta 1 Unit Dermaga pasar Wahai.
Selain itu, sejumlah kendaraan tercatat juga ikut terbakar, diantaranya; 1 unit sepeda motor jenis Mio Fino milik Sukman, 1 unit sepeda motor jenis Yupiter MX milik La Sahidi, 1 unit sepeda motor milik Dinas Polsek Wahai Jenis Zuzuki Thunder, 1 unit mobil kijang 2000 milik Ipda Salim Latoo.
Sementara ini penyebab kebakaran di duga karena korsleting listrik, sedangkan kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai 5 miliar rupiah, namun belum ada korban jiwa. Menurut para saksi, api berhasil dipadamkan sekitar Pukul 06.00.Wit, dengan menggunakan mesin alkon dan juga dengan melibatkan sekira 300 warga setempat. Korban kebakaran tentu memerlukan bantuan segera, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada upaya berarti dari pemerintah terkait (MIT)













