MEDIAHARAPAN.COM, Colombo – Utusan 10 negara Muslim menyatakan belasungkawa kepada kepala Gereja Katolik di Sri Lanka pada hari Rabu (24/4), tiga hari setelah delapan pemboman mengguncang ibu kota negara itu pada hari Minggu Paskah, menewaskan 359 orang.
Para diplomat – termasuk Duta Besar Turki Tunca Ozcuhadar – melakukan kunjungan ke Kardinal Malcolm Ranjith untuk mengungkapkan solidaritas dengan komunitas Kristen di Sri Lanka.
Berbicara kepada Agensi Anadolu, Ozcuhadar mengatakan bahwa mereka merasakan kesedihan yang sungguh-sungguh setelah kekerasan yang menumpahkan darah pada salah satu liburan paling penting dalam kalender Kristen.
Dia menambahkan bahwa serangan dahsyat itu menyoroti perlunya upaya global bersama untuk membawa perdamaian dengan mengambil semua langkah yang mungkin untuk mengekang teror dan mempromosikan kerukunan bersama.
Utusan negara Muslim itu diantaranya dari Pakistan, Iran, Mesir, Indonesia, Malaysia, Palestina, Bangladesh, Oman, Kuwait, Qatar, Afghanistan, Maladewa, Irak, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga ikut serta dalam kunjungan tersebut.
Pemboman menghantam gereja-gereja di kota Kochchikade, Negombo dan Batticaloa, serta hotel-hotel Kingsbury, Cinnamon Grand, dan Shangri La di ibu kota Kolombo.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Sri Lanka mengalami tiga dekade konflik etnis, yang merenggut lebih dari 60.000 jiwa dan berakhir pada 2009, ketika pasukan keamanan Sri Lanka mengalahkan Macan Pembebasan Tamil Elam.
Sejak itu, kecuali serangan sporadis, Sri Lanka secara bertahap kembali normal. Pemboman hari Minggu lalu dianggap sebagai satu-satunya serangan terburuk terhadap komunitas Kristen Asia Selatan. (Anadolu/bilal)