MEDIAHARAPAN.COM, Surabaya (03/04) – Sosialisasi dan internalisasi penanggulangan bencana harus sejak usia dini. Peran serta lintas sektoral sangat di perlukan karena penanganan bencana memerkuan sinergitas semua komponen. Pemerintah Kota Surabaya selama 2019 berencana membentuk 15 sekolah tangguh bencana dalam upaya memperkuat kemampuan mitigasi bencana murid-murid SD dan SMP.
“Tahun ini targetnya sekolah tangguh bencana dibentuk di 15 SD dan SMP,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya, Eddy Christijanto kepada Antara di Surabaya, Rabu (3/4).
Ia menjelaskan, Pemkot Surabaya sejak tahun 2018 telah membentuk 15 sekolah tangguh bencana tingkat SD dan SMP, sehingga diharapkan minimal tahun ini dapat kembali dibentuk sekolah tangguh bencana dengan besaran yang sama.
Dia menjelaskan, murid-murid di sekolah tangguh bencana tersebut telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan pencegahan bencana, upaya tanggap darurat bencana gempa bumi, kebakaran dan kecelakaan lalu lintas, serta pelatihan resusitasi jantung.
Ditambah lagi, pengelola sekolah-sekolah tersebut juga menyepakati titik kumpul di sekolah apabila terjadi bencana untuk memudahkan evakuasi.