MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Laksma TNI Nurhidayat mengatakan, Sebanyak 24 negara kawasan Asia Pasifik yang telah mengikuti Multinational Planning Augmentation Team (MPAT) Tempest Express-30, pada 20 s.d 28 April 2017 di Jakarta, menyepakati respon cepat terhadap bencana gempa bumi nasional dan multinasional.
Laksma TNI Nurhidayat mengatakan bahwa bencana alam terjadi tidak hanya di suatu negara yang sudah siap meresponnya, tetapi fakta membuktikan bahwa bencana alam lebih sering terjadi di luar prediksi serta melebihi kapasitas negara setempat untuk menanganinya sendiri.
“Skenario yang digunakan dalam MPAT Tempest Express-30, adalah bencanaredik alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, angin topan dan yang berkaitan dengan cuaca, yang dapat terjadi sewaktu-waktu di mana saja, tidak mengenal batas wilayah,” kata Laksma TNI Nurhidayat saat menutup Seminar MPAT Tempest Express-30 di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (28/4/2017).
Nurhidayat menjelaskan, bahwa tahun ini peserta MPAT Tempest Express-30 merencanakan respon cepat terhadap bencana gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta, dalam skenarionya yang mencakup perencanaan evakuasi terkait potensi dua bencana susulan yakni letusan Gunung Merapi dan Radiasi Nuklir di Sleman Yogyakarta.
“Negara Indonesia, Amerika Serikat dan negara-negara MPAT Tempest Express-30 sepakat untuk merespon bersama bencana alam di Yogyakarta dan melaksanakan penanganannya serta memadukan berbagai kemampuan menanggulanganinya,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Waasops Panglima TNI Laksma TNI Nurhidayat menyampaikan bahwa Latma MPATTempest Express-30 telah menjadi workshop antar instansi multinasional yang sukses, mulai dari rapat perencanaan, hingga survey lokasi, perencanaan respon cepat di ketiga working group (radiological evacuation working group, volcano evacuation working group, humanitarian community and regional organizations subjects working group) serta rapat koordinasi Multi-Agency Coordination Center dan Multi-National Coordination Center dapat berjalan dengan lancar berkat keseriusan serta adanya bekal pengetahuan dan pengalaman para peserta, yang didukung oleh fasilitator dan narasumber yang profesional.
“Atas nama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas semua kerja keras para partisipan, yang telah menjadi bagian dari Tanggap Bencana Terpadu Multinasional,” kata Laksma TNI Nurhidayat.
Kegiatan MPAT Tempest Express-30 yang terselenggara atas kerjasama TNI dengan US Pasific Command (USPACOM), diikuti oleh 24 negara yaitu Australia, Cambodia, Maldives, New Zealand, Philippines, Sri Lanka, Tuvalu, Vanuatu, Bangladesh, Canada, Indonesia, Korea, Brunei, Germany, Italy, Malaysia, Nepal, Papua New Guinea, Singapore, Thailand, United Kingdom, Vietnam, Solomon Island, Tonga, dan United States. [Roqeem]