MEDIAHARAPAN.COM, Solok – Bupati Solok H.Gusmal,SE,MM memuji atas prestasi dinas pemberdayaan masyarakat nagari (DPMN) Kabupaten Solok yang telah bekerja cepat dan maksimal, hingga menuai hasil yang cukup membanggakan. Pujian itu spontan diungkapkan orang nomor wahid di daerah yang memiiki lima danau itu, saat memberikan sambutan dalam acara prosesi peresmian pemakaian gedung kantor baru Walinagari Pianggu Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kab.Solok Sumatera Barat, Sabtu (23/4), bertempat di Halaman Balai – Balai Nagari setempat.
Pujian dan apresiasi itu dilontarkan Gusmal karena dinas yang dinahkodai oleh Medison itu nyata menampakan kemajuan kinerja yang signifikan. Selaku kepala dinas baru di daerah penghasil beras dan markisa itu, Medison telah mampu memperlihatkan kepiawaiannya dalam membenahi sistem dan membina jalannya roda pemerintahan dan pembangunan di nagari yang ada di Kabupaten Solok hingga daerah adat basandi syara’, syarak basandi kitabullah itu meraih prestasi, tercepat dalam penyusunan APBNag-nya.
Selanjutnya ditambahkan Gusmal, kedepan pemerintah daerah Kabupaten Solok melalui DPMN telah merancang sebuah sistem pengelolaan pemerintahan dan keuangan berbasis teknologi informasi yang akan diterapkan di Kabupaten Solok, sehingga seluruh kekhawatiran tentang pengelolaan keuangan yang tidak pada tempatnya, maupun segala bentuk penyelewengan bisa diminimalisir bahkan diatasi.

Sementara disela – sela kegiatan itu, kepada Mediaharapan.com kepala dinas pemberdayaan masyarakat nagari Medison,M.Si mengungkapkan penerapan sistem keuangan desa (Siskeudes) akan dimulai di tahun ini.
“Sebagai pilot project akan diterapkan di enam nagari yang tersebar di Kabupaten Solok. Untuk daerah selatan akan diterapkan di nagari Batang Barus dan Alahan Panjang, sementara itu untuk wilayah tengah nagari Jawi – Jawi, Guguk, Kotobaru, Selayo Tanang, serta untuk wilayah utara di nagari Sumani” terangnya.
Dijelaskan Medison, sebagai persiapan penerapan sistem ini, akan digelar pelatihan pada hari Senin ini hingga Rabu besok di BPKP. Ditambahkan Medison, untuk sosialisasi dan ekspos penerapan sistem ini nantinya digelar sejalan dengan lounching pemilihan walinagari (Pilwana) serentak 16 nagari yang direncanakan pada awal bulan Mei mendatang. Ditargetkannya, pada tahun 2018, seluruh nagari sudah menerapkan sistem keuangan desa ini.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, Siskeudes harus telah diterapkan oleh seluruh nagari di yang ada di Kabupaten Solok pada tahun 2018 mendatang” ungkapnya.
Lebih jauh diungkapkan Medison, tujuan penerapan sistem ini, sesuai dengan yang diungkapkan Bupati Solok tadi, yaitu agar tidak terjadi lagi kebocoran dana / keuangan nagari. Diterangkannya, dengan sistem ini nantinya seluruh transaksi keuangan di nagari terpantau di sistem.
“Transaksi apapun yang dilakukan pemerintah nagari bisa dipantau melalui sistem ini. Dengan demikian transparansi keuangan nagari sekaligus juga terwujud hingga diharapkan nantinya dapat menekan kemungkinan terjadinya kebocoran ataupun tindakan yang melawan hukum” tandas Medison.

Secara terpisah, Ketua forum walinagari (Forwana) Kabupaten Solok Syamsul Azwar mengaku sangat mendukung program ini. Diungkapkannya, seiring dengan empat pilar agenda Pemkab Solok, salah satu bidang pemerintahan, maka penguatan pemerintah nagari menjadi penopang terwujudnya impian tersebut.
“Selain pembenahan pelayanan dan sistem pemerintahan yang baik, penerapan sistem keuangan desa sudah saatnya dilaksanakan di Kabupaten Solok. Sebab dengan sistem tersebut lebih mengarahkan pemerintah nagari dalam mengunakan dana nagari agar lebih tersistem dan transparan.
Dijelaskan walinagari Batang Barus itu, bahwasanya sistem ini juga lebih mengarah pada pembinaan asministrasi yang baik dan pengunaan keuangan nagari yg ditampilkan terhubung secara online dengan pihak – pihak terkait, seperti BPKP, kementerian, dan DPMN.
“Selain dalam rangka peningkatan pengawasan dan transparansi penggunan anggaran nagari, sistem ini juga memberikan kemudahan bendahara dalam membuat laporan penggunaan dana nagari nantinya” tandas pria yang akrap dipanggil Syam itu. [Amel/MH038]










