MEDIAHARAPAN.COM, Idlib – Lima warga sipil gugur dan lima lainnya cedera dihantam serangan udara Rusia semalam (20/3) di provinsi Idlib barat laut Suriah, menurut sumber Relawan Kemanusiaan Civil Defence White Helmet.
Serangan udara yang berlanjut hingga Kamis pagi (21/3) merenggut nyawa empat anak dan ayah mereka di desa al-Faqie, sementara ibu mereka diselamatkan dari puing-puing, kata sumber.
Serangan yang terjadi saat fajar juga menargetkan desa-desa Frikeh, Sheikh Mustafa, Al Hamidiyah, Hbit dan pinggiran kota Kafr Rumah.
Menurut Observatorium pro-oposisi, serangan itu dilakukan oleh enam pesawat tempur Rusia yang lepas landas dari pangkalan udara Khmeimim di provinsi Latakia barat negara itu.
Serangan yang dilakukan oleh rezim Suriah dan kelompok-kelompok teroris dukungan Iran di zona de-eskalasi Idlib diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 152 warga sipil – dan melukai lebih dari 445 lainnya – sejak awal 2019.
Pada September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-militerisasi setelah pertemuan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mitranya Vladimir Putin di kota Sochi di pesisir Rusia.
Ankara dan Moskow menandatangani nota kesepahaman yang menyerukan stabilisasi situasi di zona de-eskalasi Idlib, sehingga tindakan agresi dilarang. (Anadolu/bilal)