MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – LBH Wahana Muda Indonesia (WMI) meminta Kepolisian menangani kasus kecelakaan maut di Palangka Raya secara profesional dan terbuka.
Diketahui, tiga mahasiswa tewas akibat tertabrak mobil yang dikendarai oknum Polisi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (23/4) pukul 23.00 waktu setempat.
“LBH WMI meminta Polisi dalam mengungkap kasus yang pelakunya dilakukan oleh oknum Perwira Polisi bertindak secara profesional dan transfaran,” kata Direktur LBH WMI, M.D Gusli P, SH, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Sebelumnya, LBH WMI sangat menyayangkan pernyataan yang disampaikan Kabid Humas Polda Kalteng, dengan menyebut oknum Perwira Polisi berinisial MH kelelahan usai memantau Pemilu 2019 (detik.com) (24/4/19).
“Penyataan yang disampaikan Kombes Hendra Rochmawan tersebut tidak tepat menghubungkan Pemilu 2019. Karena setiap pengendara yang mengoprasikan kendaran dijalan harus tunduk pada UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” jelas Gusli.
Seharusnya, lanjut Gusli, polisi memastikan ada tidaknya kesengajaan atau kelalaian yang dilakukan oleh pengendara dalam mengoperasikan kendaran di jalan.
“Kami juga meminta Kapolri menurunkan tim supervisi dari Mabes Polri dalam pengungkapan dan penanganan yang melibatkan oknum Perwira Polisi yang berdinas di Polres Palangkaraya,” ungkapnya.
Selain itu, LBH WMI juga menyatakan turut berduka cita atas musibah yang menimpa tiga mahasiswa di Palangka Raya.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan diberikan kekuatan dalam menjalani cobaan,” kata Gusli. (bilal)