MEDIAHARAPAN.COM, Caracas – Venezuela sedang menghadapi sekelompok unit kecil personil militer “pengkhianat” yang berusaha melakukan kudeta, kata wakil presiden negara itu pada hari Selasa (30/4/2019).
Wapres Jorge Rodriguez mengatakan bahwa sekelompok tentara mengerahkan pasukan di jalan distributor Altamira, yang dekat dengan pangkalan udara militer La Carlota, untuk memberontak melawan Konstitusi dan perdamaian negara.
“Kami menyerukan kepada rakyat untuk tetap waspada, bersama dengan Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian yang mulia, untuk mengalahkan upaya kudeta dan menjaga perdamaian,” katanya.
Pernyataan Rodriguez muncul setelah pemimpin oposisi Juan Guiado mempublikasikan video di mana ia menyerukan sekelompok tentara untuk memberontak.
Diosdado Cabello, kepala Majelis Konstituante Nasional, juga meminta rakyat dan tentara berkumpul di sekitar istana presiden untuk membela Presiden Nicolas Maduro.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Vladimir Padrino Lopez mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian akan terus mempertahankan konstitusi nasional dan semua unit militer melaporkan keadaan normal di pangkalan mereka.
Venezuela telah diguncang oleh protes sejak 10 Januari, ketika Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.
Ketegangan meningkat ketika Guaido, yang mengepalai Majelis Nasional Venezuela, menyatakan dirinya sebagai presiden pada 23 Januari, sebuah langkah yang didukung oleh AS dan banyak negara Eropa serta Amerika Latin. (Anadolu/bilal)