MEDIAHARAPAN.COM, Bengkulu – Arrahman Quranic Islamic Center (AQL) Peduli menggelar aksi kemanusiaan di Bengkulu.
Kegiatan di wilayah bencana banjir itu, akan dilaksanakan melalui program utama Ramadhan Food for Humanity yaitu program berbagi makanan untuk korban bencana di bulan Ramadan.
“Namun selain itu, di Bengkulu kami juga melakukan aksi membersihkan sarana umum seperti sekolah yang terkena banjir,” kata Koordinator Tim Edi Jun.
Selain Edi, Tim yang berangkat dari Jakarta terdiri 4 orang, diantara lainnya adalah Wildan, Wahyu dan Debby.
Tim berangkat mulai tanggal 29 April 2019 hingga selesai, tim bertugas menyalurkan makanan atau sembako kepada warga masyarakat.
“Dan membantu warga dalam pembersihan sarana umum,” tandas Edi.
Sebelumnya, Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga tangga (1/5) pukul 16.00 WIB sejumlah 30 orang dinyatakan meninggal dunia dan 6 lainnya hilang. Korban meninggal dunia tertinggi teridentifikasi dari Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah 24 orang, sedangkan Kota Bengkulu 3 orang dan Kepahiang 3.
Tim SAR gabungan yang dikoordinir oleh Basarnas memfokuskan pencarian korban hilang di Desa Talang Boseng, Susup dan Kelindang,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mengidentifikasi korban hilang sebagai berikut, Tumini (60/p), Heri Hartanto (l), Halidin (45/l), Kanelo (1,6/l), Yananan dan seorang anak. Bencana ini juga menyebabkan 2 orang luka berat dan 2 lainnya luka ringan.
BPBD Provinsi Bengkulu masih melakukan upaya penanganan darurat seperti pelayanan kesehatan dan distribusi logistik, seperti ke Desa Taba Penyengat, Susup dan Kelindang. BPBD provinsi melaporkan pengungsian di Kecamatan Air Napal sejumlah 200 jiwa dan Kecamatan Bang Haji di Desa Genting dengan 417 jiwa.
“BPBD dan dinas terkait terus memberikan pelayanan pengungsi di kecamatan tersebut,” jelasnya Kamis (2/5/2019).(bilal)