MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar, Sumatera Barat-Bupati merasa terharu, jamaah masjid pun tidak bisa menahan haru. Larut dalam keharuan yang dirasakan itu adalah ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan jamaah Masjid Muhammadiyah di Tanah Datar dan orang nomor satu di Kabupaten yang dijuluki Luak Nan Tuo itu.
Tak terbayangkan dan terlintas diingatan masing-masing yang hadir. Harapan yang sudah lama dirindukan, pembangunan lantai satu Masjid Muhammadiyah Tanah Datar rampung menjelang hari raya Idul Fitri 1440 H.
Begitu kira-kira suasana yang tergambar saat syukuran kelanjutan pembangunan Masjid Muhammadiyah di Tanah Datar serta buka bersama anak yatim Aisyiah dan Muhammadiyah, di masjid tersebut, Minggu malam (26/05).
Pada kesempatan itu Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT. “Tiada kata yang pantas diucapkan selain ungkapan syukur kepada Allah SWT, Allah kabulkan keinginan kita bersama melalui uluran tangan seorang hamba-Nya untuk membantu kelanjutan pembangunan masjid ini tanpa kita duga-duga sebelumnya,” ucap Irdinansyah.
“Masjid ini dibantu oleh salah seorang putra daerah yang punya perhatian tinggi terhadap kampung halaman yakni Ibuk Hj. Merrywati dan H. Erdi Moeloek. Kita patut bangga kepada beliau, untuk itu, atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami mengucapkan penghargaaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan ini, mari kita do’akan Ibuk sekeluarga senantiasa diberi kesehatan dan kelapangan rezeki. Juga kami sampaikan terima kasih kepada arsitek dan pekerja, mudah-mudahan menjadi ibadah di sisi-Nya, Amin” tutur Irdinansyah.
Lebih lanjut Irdinansyah berharap Masjid Muhammadiyah Tanah Datar ini bisa menjadi pusat belajar atau pusat tarbiyah bagi masyarakat. “Sesuai visi Tanah Datar menjadi kabupaten madani, masjid diharapkan bisa menjadi sentra kegiatan umat tidak hanya sebatas fasilitas ibadah semata,” harapnya lagi.
“Sesuai cita-cita pengurus masjid, kita turut mendukung masjid Muhammadiyah sebagai salah satu ikon di Tanah Datar,” ulasnya.
Senada dengan itu Ketua Pengurus Masjid Muhammadiyah Batusangkar Buya Arfiyendra menyampaikan rasa bahagia dan syukur sekaligus terima kasih. “Masjid ini mulai dibangun tahun 2003 dan kondisi sebelum dibantu, belum semua sisi masjid bisa didinding, sehingga kalau angin kencang atau cuaca dingin, akan berpengaruh ke dalam, saat ini bangunan dalam lantai satu sudah indah, tempat whudu’ juga dibantu dan karpet akan diganti semua, Alhamdulillah ya Allah” ungkap buya tak bisa menahan harunya.
Buya Arfiyendra juga memaparkan rencana ke depan untuk pembangunan lantai 2 masjid yang akan digunakan untuk perkantoran baik Muhammadiyah, Aisyiyah, seluruh organisasi otonomi lainnya dan pustaka.
“Pengurus sudah sepakat akan membebaskan bangunan di depan dan di samping masjid sehingga lebih lapang dan tampak jelas dari pinggir jalan Masjid Muhammadiyah yang cukup megah ini dan akan dibangun menara setinggi 99 meter dengan memasukkan ornamen Minangkabau,” ucapnya lagi.
Ketua Dewan Pimpinan Muhammadiyah (DPM) Tanah Datar Yuliasman Khas juga mengatakan teringat akan harapan bapak bupati saat pelantikan pengurus DPM Tanah Datar agar di masa pengurus sekarang ini bisa selesai pembangunan lantai I masjid. “Alhamdulillah, Allah wujudkan harapan ini melalui kedermawanan salah seorang hamba-Nya. Semoga Allah membangunkan istana di syurga untuk beliau,” ucapnya haru.
Ny. Merrywati saat diminta sambutannya mengatakan harapannya agar masjid bisa digunakan oleh umat dengan sebaik-baiknya. “Tiga bulan yang lalu, Ibu Emi Irdinansyah membawa saya shalat di sini sekaligus ingin memperlihatkan kondisi masjid yang masih belum selesai, entah mengapa belum minta persetujuan suami, saya sanggupi. Apalagi saya tersentuh setelah mendengar permintaan seorang nenek,” ucap Hj. Merry berkisah.
“Kok bisa di bulan puaso nan ka tibo (ramadhan tahun ini), musajik lah bandindiang, ndak talok di amak dingin-dingin lai. Alhamdulillah Allah.SWT kabulkan permintaan amak dan keinginan kito basamo,” ungkap Hj. Merry asal Rao-rao Sungai Tarab yang juga owner Hotel Emersia Batusangkar ini.
Hj. Merry juga menyarankan agar dikenal luas oleh masyarakat diberi petunjuk arah ke masjid. Wisatawan yang berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung maupun lainnya bisa shalat di di masjid ini dan untuk kenyamanan umat perlu disediakan fasilitas minum yang memadai. (Irfan F)










