MEDIAHARAPAN.COM, Tripoli – Enam pelaut Turki dibebaskan oleh milisi Khalifa Haftar yang berbasis di Libya Timur, menurut sumber Kementerian Luar Negeri Turki, Senin (1/6).
Warga Turki kembali ke kapal dan terus bekerja atas kehendaknya sendiri, kata sumber itu.
Pada hari Jumat, juru bicara Haftar Ahmed al-Mismari mengumumkan larangan penerbangan komersial dari Libya ke Turki dan memerintahkan pasukannya untuk menyerang kapal-kapal dan kepentingan Turki di negara itu.
Setelah pengumuman tersebut, Kedutaan Besar Turki di Tripoli melalui situs webnya pada hari Minggu menyarankan warganya untuk menghindari langkah-langkah yang akan membahayakan keamanan dan keselamatan mereka di wilayah-wilayah di bawah kendali milisi ilegal yang setia kepada Haftar.
Kementerian Luar Negeri Turki juga mendesak milisi ilegal Haftar untuk membebaskan warga negara Turki yang mereka tangkap di Libya, menambahkan bahwa unsur-unsur Haftar akan menjadi target yang sah jika tidak membebaskan.
Libya telah dilanda gejolak sejak 2011, ketika pemberontakan yang didukung NATO menyebabkan penggulingan dan kematian Presiden Muammar Khadafi yang telah lama menjabat selama lebih dari empat dekade berkuasa.
Sejak itu, perpecahan politik Libya telah menghasilkan dua kursi penguasa saingan – satu di Tobruk dan satu lagi di Tripoli – dan sejumlah kelompok milisi bersenjata lengkap. (Anadolu/bilal)