• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Ekonomi Kreatif Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

Jelang Dioalog Nasional dan Rakernas Kadin Indonesia Bidang Ekonomi Kreatif

by Rachmi Indah
6 November 2019 11:46
in Ekonomi, Featured
0
Ekonomi Kreatif Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

Ariful Y. Hidayat, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia

MEDIAHARAPAN.COM,- Kadin Indonesia Bidang Ekonomi Kreatif akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 7 November 2019 di Hotel Sultan Jakarta, dengan tema: “Mendorong SDM Unggul Dalam Penerapan Teknologi Untuk Menjadikan Ekonomi Kreatif Sebagai Tulang Punggung Perekonomian Indonesia”.

Acara ini bertujuan untuk merumuskan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah, khususnya terkait kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan dan pengembangan Ekonomi Kreatif agar makin mampu bersaing pada tingkat regional, nasional dan internasional.

Direncanakan Rakernas ini akan diawali dengan dialog nasional yang dibagi dalam beberapa sesi. Kegiatan akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, yang juga tampil sebagai keynote speaker. Dilanjutkan dengan sesi utama dengan narasumber, antara lain Irfan Wahid, Dewan Penasehat Kadin Indonesia Bidang Ekonomi Kreatif, yang membahas tentang isu-isu nasional terkait Pariwisata dan Industri Kreatif.

Dalam sesi ini juga akan hadir Arsjad Rasjid, Global Entrepreneur Network dan juga Wakil Ketua Umum Kadin bidang Enterprenuer yang membahas tentang pandangan pasar global dan yang akan datang, serta Emma Sri Martini, Direktur Utama Telkomsel membahas tentang Infrastruktur Tekhnologi saat ini dan yang akan datang.

Kemudian acara akan dibagi menjadi 5 sesi berbeda, masing-masing mewakili 16 sub sektor ekonomi kreatif. Kegiatan ini juga diadakan untuk mengkoordinasikan serta mengsinkronkan upaya-upaya sinergitas dalam rangka penyusunan program bersama dalam kerangka percepatan pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ekonomi Kreatif, Ariful Y. Hidayat menjelaskan, peluang dan tantangan Indonesia saat ini antara lain adalah memasuki era bonus demografi hingga puncaknya di tahun 2035. Yakni jumlah penduduk usia produktif atau usia 15 – 64 tahun, lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif atau usia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.

“Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Jika mampu memanfaatkan dengan baik, Indonesia bisa menjadi salah satu negara maju di dunia,” jelas Ariful.

Menurutnya, untuk memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, sangat penting bagi Indonesia adalah mencetak Sumber Daya Manusia di usia produktif agar memiliki keterampilan di bidang teknologi serta industri kreatif guna menyambut peluang besar di era ekonomi digital ini.

“Hasil riset terbaru dari laporan e-Conomy SEA 2019 yang disusun Google, Temasek, dan Bain Company mencatat tren pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, melaju pesat. Transformasi ekonomi lndonesia yang luar biasa menjadi pendorong pertumbuhan yang dinamis bagi Asia Tenggara,” terang Ariful.

Tahun ini pun diprediksi internet economi Indonesia mencapai USD 40 miliar. Riset terbaru ini melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan Indonesia mencapai 49 persen, paling pesat di Asia Tenggara dengan potensi hingga USD 133 miliar pada 2025. Pertumbuhan ekonomi digital itu mencakup lima sektor, yaitu e-commerce, media daring atau online, transportasi berbasis aplikasi daring, wisata dan perjalanan, serta jasa keuangan digital.

Dalam empat tahun ke depan, diprediksi pertumbuhan 12 kali lipat untuk sektor e-commerce lndonesia dan pertumbuhan 6 kali lipat untuk transportasi daring. Pembiayaan di Indonesia juga berpotensi melebihi rekor yang tercatat pada 2018. Jabodetabek tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan di Indonesia.

Pengguna yang tinggal di area itu tercatat membelanjakan uang senilai USD 555 per kapita, sedangkan yang di luar kota besar USD 103. Meski demikian, daerah luar kota besar atau non-metro, diperkirakan bertumbuh 2 kali lebih pesat dalam 6 tahun ke depan.

Laporan yang ada juga mengungkapkan temuan bahwa semua sektor ekonomi internet di setiap daerah diuntungkan dengan meningkatnya penggunaan pembayaran digital. Ini tentu adalah peluang sekaligus tantangan tersendiri.

Untuk diketahui, Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

Ekonomi Kreatif terdiri dari 16 subsektor yang antara lain; arsitektur, desain interior, desain-komunikasi-visual (DKV), desain produk, fashion, film-animasi-video, fotografi periklanan, kerajinan atau kriya, kuliner, music, pengembang aplikasi & permainan, penerbitan, periklanan, tv & radio, seni pertunjukkan, dan seni rupa.

Pada tahun 2017, tercatat ekonomi kreatif menyumbang PDB hingga Rp 1.000 triliun, kemudian meningkat Rp 1.105 triliun di tahun 2018, dan diprediksi bertumbuh menjadi Rp 1.211 triliun di tahun 2019. Dari angka tersebut ternyata ada 3 subsektor unggulan yang menyumbang pertumbuhan tertinggi yakni kuliner, fashion dan kriya, sedangkan film, musik dan pengembangan aplikasi dan permainan menjadi subsektor prioritas.

Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa “kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama”, dan bahwa industri abad ke-21 akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi.

Editor: Muhammad Hamdani

Comments

comments

Tags: #ArifulYHidayat #kadinindonesia
Previous Post

Militan Lancarkan Serangan di Thailand Selatan

Next Post

Tingkatkan Kualitas Guru, YPPU Nurul Izzah Gelar Pelatihan Skill

Rachmi Indah

Next Post
Tingkatkan Kualitas Guru, YPPU Nurul Izzah Gelar Pelatihan Skill

Tingkatkan Kualitas Guru, YPPU Nurul Izzah Gelar Pelatihan Skill

BERITA POPULER

Ekonomi Kreatif Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

Ekonomi Kreatif Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

6 November 2019 11:46
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia