MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar-Tanah Datar, Maraknya peredaran narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya atau darurat Narkoba saat ini makin mengkhawatirkan dan berdampak pada masalah kesehatan fisik dan mental bahkan masalah sosial.
Peredaran narkoba menyasar anak-anak geberasi penerus bangsa, Dan penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif ini merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius tepat.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra ketika Pertemuan Bulanan pengurus TPPKK kabupaten, kecamatan dan nagari se Kabupaten Tanah Datar sekaligus penanda tanganan Perjanjian Kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh, Selasa (01/07/2025) di Aula Kantor PKK setempat.
Menurut Ny. Lise Eka Putra penanda tanganan kerjasama ini penting, tidak sebagai seremonial semata namun sebagai wujud kepedulian terhadap generasi penerus bangsa dan TPPKK sebagai mitra Pemerintah berperan penting terhadap pembangunan daerah terkhusus bidang pemberdayaan masyarakat.
“Salah satu program unggulan PKK yaitu Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) yang bertujuan untuk meningkatkan peran keluarga, khususnya orang tua, dalam membimbing anak dan remaja di era digital, dengan menekankan pada penerapan pola asuh yang tepat, maka dengan menggandeng BNN ini adalah salah satu langkah dan upaya yang tepat untuk mencegah peredaran narkoba di Tanah Datar,”ucapnya.
Ny. Lise Eka Putra mengajak para Ibu-ibu kader PKK aktif mengedukasi dan memberikan pendampingan serta melindungi anak dan remaja generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba.
“Mari selamatkan keluarga kita, berikan edukasi bagi anak-anak kita, yang bisa menyelamatkan diri kita adalah kita, bergaul dengan orang yang benar lakukan kedisiplinan kepada anak kita, berikan kasih sayang yang utuh, belajar banyak bagaimana menghadapi anak usia dini anak yang sudah remaja anak bayi, anak perempuan dan anak laki-laki berbeda menghadapinya,”tambah Ny. Lise Eka Putra.
Sementara itu Kepala BNN Kota Payakumbuh M.Febrian Jufril, SE, M.Si dalam materi yang diberikannya disebutkan prevalensi penyalahgunaan narkoba menurut kelompok umur dari tahun 2021 hingga 2023 terjadi penurunan prevalensi setahun pakai dan pernah pakai untuk semua kelompok umur, kecuali kelompok umur 15-24 tahun yang pernah pakai meningkat sebesar 0,01 point.
“Untuk prevalensi pernah pakai pada kelompok usia 25-49 tahun cenderung lebih tinggi dibanding kelompok umur lainnya. Dan masing-masing kelompok umur ini termasuk 15-24 tahun mempunyai resiko terpapar narkoba lebih tinggi dibanding kelompok umur yang lebih tua,”sebutnya.
M. Febrian juga katakan dengan terjalinnya kerja sama antara BNN dengan TPPKK ini maka akan semakin memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam lingkungan keluarga.
Febri juga sampaikan strategi pencegahan penyalahgunaan narkotika dilingkungan keluarga, meliputi peningkatan pemahaman dan pengetahuan, membangun keterampilan hidup anak, menciptakan lingkungan keluarga yang suportif dan penggunaan teknologi yang sehat.
Terkait perjanjian kerjasama atau nota kesepahaman yang ditanda tangani tersebut adalah tentang penguatan peran keluarga dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Tanah Datar. (Fan)