MEDIAHARAPAN.COM, Madura – Menyikapi Rencana Program Sertifikasi Da’i & Khotib oleh Kementerian Agama RI, Para Ulama’ & Tokoh Masyarakat Madura sepakat menolak Rencana tersebut, berikut isi surat Penolakannya.
________________________________________
Ulama’ Pengasuh Pesantren Dan Tokoh Madura
Nomor : 04/B/UPTM/II/2017
Sifat : Penting
Perihal : SertifikasiDa’i & Khotib
Kepada Yth.
Bapak Menteri Agama RI
di-
JAKARTA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala Puji bagi Alloh I Tuhan alam semesta, Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga Bapak Selalu mendapat perlindungan dan diberi Kekuatan oleh Alloh I.
Selanjutnya Menyimak berita rencana Program Sertifikasi Da’i & Khotib oleh Kementerian Agama RI, Kami Para Ulama’ & Tokoh Masyarakat Madura memandang bahwa Program tersebut berdampak Negatif di Samping Positifnya, namun dampak Negatifnya jauh lebih besar ketimbang Positifnya.
Dampak Negatifnya antara lain:
1. Pemasungan Ulama’/Da’i dalam berdakwah dan bertentangan dengan perinsip Amar Makruf-Nahi Mungkar.
2. Da’i/Khotib/Kiai yang tidak bersertifikat tidak bisa melakukan tugas Dakwahnya.
Oleh karena itu, maka kami para ulama’ & Tokoh Masyarakat Madura menolak rencana tersebut oleh Pemerintah.
Demikian, Atas Perhatiannya, kami haturkan banyak terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tembusan disampaikan kepada Yth:
1. Pimpinan DPR RI Cq Komisi 8 di Jakarta.
2. Presiden RI di Jakarta.
3. Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat di Jakarta.
4. Arsip
_______________________
Menurut KH. Fudholi Ruham. sekretaris Aliansi Ulama’ Madura (AUMA) saat dikonfirmasi terkait surat penolakan tersebut Via Akun Whatsapp, pihaknya menyatakan Bahwa surat penolakan tersebut ditandatangani oleh 65 Ulama se Madura.
Kontributor. Muhri Andika.
Sumber. www.jatimaktual.com










