MEDIAHARAPAN.COM, Sukabumi – Pusat perbelanjaan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cipalabuhan.
“Air Sungai Cipalabuhan juga masuk merendam Pasar Semimodern Palabuhanratu dan pasar ikan. Ada puluhan kios yang terendam namun untuk jumlahnya masih dalam pendataan petugas Pemkab Sukabumi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat,” kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Sabtu.
Guna antisipasi hal yang tidak diinginkan daerah yang terkena dampak banjir cukup luas, pihaknya membagi beberapa tim. Karena selain merendam pusat perbelanjaan, bencana ini juga mengakibatkan Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, tempat pelelangan ikan (TPI) Palabuhanratu serta rumah warga ikut terendam.
“Banjir akibat meluapnya Sungai Cipalabuhan pada tahun ini lebih parah dibandingkan beberapa tahun terakhir, bahkan ketinggian air pun bervariasi hingga ada yang mencapai 1,5 meter,” tambah Okih.

Sementara, petugas Pusat Pengendalian Operasi Operasi (Pusdal Ops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan jumlah bangunan yang terkena dampak banjir ini.
Pendataan tersebut mulai dari fasilitas milik pemerintahan, umum, sarana ibadah hingga permukiman warga. Pihaknya juga belum bisa memperkirakan jumlah kerugian yang diakibatkan bencana ini.
Pendataan tersebut mulai dari fasilitas milik pemerintahan, umum, sarana ibadah hingga permukiman warga. Pihaknya juga belum bisa memperkirakan jumlah kerugian yang diakibatkan bencana ini.
“Kami masih fokus dalam penanggulangan bencana untuk meminmalisasikan dampaknya. Hingga Sabtu sore ketinggian air sudah mulai berkurang,” katanya.
Ia mengimbau warga untuk selalu waspada karena curah hujan yang tinggi, berpotensi terjadi bencana banjir susulan. Hingga saat ini, pihaknya yang dibantu oleh berbagai relawan penanggulangan bencana dan petugas SAR masih bersiaga di lokasi bencana. (Neo)
Sumber: Antara










