MEDIAHARAPAN.COM, Bengkulu – Pemprov Bengkulu dan Pemkot Bengkulu bersinergi dalam upaya memerangi penyebaran virus corona. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan bahu membahu memutus langkah agar virus Corona (covid-19) tidak menyebar lagi secara luas.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta aparat kepolisian memasang garis polisi di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu pada Selasa 31 Maret lalu. Hal ini terpaksa dilakukan pasca meninggalnya salah satu Jemaah yang sempat beberapa hari beribadah di masjid tersebut dan dinyatakan positif virus Corona (covid-19).
Gubernur Rohidin juga meminta gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu, melakukan sterilisasi terhadap seluruh area masjid dan mengisolasi Jemaah Tabligh yang berada di dalam masjid tersebut.
“Saat ini aparat kepolisian telah mengisolasi dan memasang police line di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu, dan Jemaah Tabligh andai masih ada di dalamnya tidak boleh keluar,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan resmi menutup lagi kawasan eks lokalisasi atau tempat praktik prostitusi di Kota Bengkulu, Kamis (9/4/2020). Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dengan tegas mengatakan tidak boleh lagi ada aktivitas prostitusi di wilayah RT 8 tersebut.
Wali Kota juga meminta petugas berjaga dan standby di posko depan eks lokalisasi untuk melarang siapapun orang yang datang atau mau masuk ke RT 8 kecuali warga yang memang sudah menetap atau berdomisili di RT 8 tersebut.
Hal ini ditegaskan Helmi saat meninjau langsung posko Covid-19 di depan gang masuk eks lokalisasi Pulau Baii Kecamatan Kampung Melayu bersama Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi. Sudah dipasang spanduk ukuran besar di sana dengan tulisan ‘Ditutup!’.
“Di koran saya baca berita ada pemuda dilaporkan ke polisi karena membayar wanita di dalam sana menggunakan uang palsu. Artinya di dalam sana masih ada aktivitas prostitusi. Padahal dulu sudah pernah ditutup. Maka hari ini ditutup lagi oleh pemerintah,” tegas Helmi.
Helmi juga memberi semangat kepada petugas yang berjaga di posko, tim dari Satpol PP, Damkar, dinas kesehatan, BPBD, TNI dan Polri.
Perlu diketahui Pemkot Bengkulu sudah mendata didalam ada 47 KK yang tinggal di RT 8 Kelurahan Sumber Jaya (eks lokalisasi).