MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar, Sumatera Barat-Sebagai Perguruan Tinggi (PT) yang memiliki visi misi dalam keilmuan, “Bereputasi Global yang Berkearifan Lokal”, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar terus melebarkan sayap. Kali ini salah satu institut keagamaan Islam terbesar dan program studi terbanyak memiliki akreditasi A di Provinsi Sumatera Barat itu menjalin kerjasama dengan Univeritas Andalas (Unand) Padang, yang tertuang ke dalam Memorandum of Understanding (MoU).
Ditandai dengan penandatangan MoU yang berlangsung di gedung rektorat Unand oleh kedua Rektor Perguruan Tinggi di Sumatera Barat ini, Dr. Marjoni Imamora, M.Sc Rektor IAIN Batusangkar dan Prof. Dr. Yuliandri, SH., MH Rektor Unand, di dampingi masing-masing Wakil Rektor, Kamis (01/10).
Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH Rektor Unand Padang yang juga putra asli Tanah Datar ini, menyatakan sebelum penandatangan MoU. “Unand siap mendukung penuh perubahan alih staus IAIN Batusangkar menjadi UIN Batusangkar, ini juga dinyatakan dengan telah di keluarkannya surat dukungan dari Rektor Unand sebelum saya”, ucapnya.
“Dalam MoU, antara IAIN Batusangkar dan Unand Padang ini, ada banyak hal yang akan dilakukan yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat, ini tentu tonggak dasar dari MoU tersebut”, tutur Yuliandri.
Sementara Rektor IAIN Batusangkar Dr. Marjoni Imamora, M.Sc, mengatakan ini bukan hal yang baru atau pertama kali IAIN Batusangkar menggandeng Unand dalam hal memajukan pendidikan, keagamaan serta peningkatan kualitas pendidikan, kelembagaan dan sumber daya manusia, yang akan memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan.
“Dengan terjalinnya kerjasama ini tentunya akan melahirkan inovasi-inovasi di bidang pendidikan, salah satunya tentang kampus mardeka, ini akan sinergi dan membuka akses bagi mahasiswa IAIN Batusangkar yang berminat dalam pengambilan mata kuliah di Unand, maupun sebaliknya, mengingat kita di IAIN Batusangkar sudah mengantongi 7 program studi/jurusan yang telah terakreditasi A dari BAN-PT”,ucap putra Pariaman ini.
Marjoni menambahkan, begitu juga bagi dosen yang akan mengembangkan riset dalam penelitian dan pelatihan, dan berbagai hal lainya dan dapat direalisasikan serta dimplementasikan pada semua aspek dan program-program yang saling mengembangkan dalam dunia pendidikan”, ulas doctor lulusan UKM Malaysia ini.
Sementara wakil rektor bidang kemahasiswaan dan kersajama Dr. Sirajul Munir, M.Pd mengatakan akan mengembangkan kajian budaya Minangkabau di kampus IAIN Batusangkar, karena juga akan mendukung dari visi dan misi IAIN Batusangkar “Integratif dan Interkonektif Dalam Keilmuan, Berkearifan Lokal, Bereputasi Global”.
“Mengingat kita di IAIN Batusangkar sudah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjadi pilot project dan juga pusat informasi kajian budaya Minangkabau di kampus IAIN Batusangkar, sehingga siapapun yang datang ke Batusangkar mencari informasi tentang Minangkabau bisa mendapatkan informasi yang akurat dan IAIN Batusangkar, tutup putra kelahiran Pasaman ini. (Irfan F)