MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar, Sumatera Barat-Anak hafizh Alqur’an atau anak penghafal Alqur’an cenderung memiliki otak yang cerdas dan berbudi pekerti luhur. Di Kabupaten Tanah Datar program hafizh merupakan program unggulan dan sesuai dengan visi misi daerah menciptakan kabupaten madani, kabupaten tahfizh, berdasarkan Adat Basandi Syarak, Syarak Kitabullah (ABS-SBK).
Semenjak tahun 2006 silam hanya ada 6 rumah tahfizh, hingga saat ini tahun 2019 sudah mencapai 172 rumah tahfizh yang berdiri. Itu semua atas inisiatif masyarakat, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat punya kepedulian tinggi untuk menciptakan anak-anak yang berkarakter dan hafizh Alqur’an.
Hal itu dikatakan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi ketika meresmikan gedung belajar baru dan wisuda tahfizh angkatan II Madrasah Tsanawiah Swasta (MTs) Dinniyyah Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto, Selasa (31/12).
“Bagi sekolah-sekolah yang sudah menerapkan program tahfizh ini sangat menarik sekali, karena mungkin belum semua sekolah-sekolah yang menerapkan program tahfizh bagi murid-muridnya. Bagi yang sudah saya ucapkan terima kasih dan saya beri apresiasi, bagi yang belum semoga ini menjadi acuan dan program kita bersama sehingga niat kita menjadikan Tanah Datar sebagai kabupaten tahfizh dapat diwujudkan,” ucapnya.
Irdinansyah juga mengatakan kalau program tahfizh ini berhasil, maka akan dapat menekan angka kriminalitas, karena anak-anak hafizh akan cenderung berprilaku baik dan terhindar dari penyakit masyarakat.
“Anak-anak hafizh kemana-mana akan selalu membawa Alqur’an, kalau main gadget, sudah barang tentu dalam gadget tersebut ada program Alqur’an nya,”tambah Irdinansyah.
Dikatakan Irdinansyah dalam upaya memberikan dukungan dan dorongan kepada anak-anak dan masyarakat di daerah setempat pemda memberikan reward seperti anak yang hafizh 3 hingga 10 juzh akan dibawa studi banding ke luar negeri.
Bagi hafalan alqur’an nya 10 hingga 30 juzh akan dapat ganjaran reward umroh ke tanah suci Mekkah. Tahun 2017 lalu hanya 2 orang yang diberangkatkan, 2018 sebanyak 6 orang dan ditahun 2019 ini sudah diberangkatkan sebanyak 10 orang.
“Kedepan hal ini akan terus kita lanjutkan dan ditingkatkan, dan kita juga akan berupaya melatih guru-guru tahfizh, karena saat ini melalui pemerintah daerah kita juga telah membina 14 rumah tahfizh, satu perkecamatan,”pungkas Irdinansyah.
Sebelumnya ketua Yayasan Perguruan Islam Dinniyyah Pandai Sikek Prof. DR. M. Zaim, M.Hum mengatakan bahwa perguruan Islam Dinniyyah Pandai Sikek ini akan ditingkatkan menjadi boarding school, akan dibangun asrama karena tanah untuk lokasi sudah ada yang merupakan hibah dari masyarakat setempat.
“Pada tahun 2016 lalu pembangunan MTs ini dibantu pemerintah daerah sebesar Rp.40 juta, yang dipergunanan untuk pembangunan pondasi satu lokal, kemudian dari kementerian agama sebesar Rp.117 juta. Berkat kerjasama nagari, masyarakat dan komite dapat dibangun dua lokal,” ucapnya.
Z. Zaim katakan berkat bantuan masyarakat dan alumni angkatan pertama, perantau, serta pemerintah dengan total nilainya Rp.270 juta dapat menyelesaikan gedung baru tersebut selesai hingga lantai dua.
M. Zaim juga bersyukur atas prestasi yang diraih peserta didik Dinniyyah Pandai Sikek ini sehingga setiap tahun anak MTs ini ada yang mendapat reward dari pemda untuk berangkat studi banding ke luar negeri.
Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar, Anggota DPRD Tanah Datar, mewakili Kakan Kemenag Tanah Datar, Camat X Koto, Wali Nagari Pandai Sikek, Wali Jorong, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya. (Irfan F)