MEDIAHARAPAN.COM, Sulteng – (27/10/18) Wahana Muda Indonesia (WMI) terus melakaukan akselarasi memasuki fase Transisi. WMI berkoordinasi dengan Dandim1306 terkait fase transisi bersama Letkol Kav I Made Maha Yudhiksa. Sesuai arahan pak Dandim 1306 kita harus bersatu untuk Palu, Sigi dan Donggala agar Transisi Darurat ke Pemulihan Awal lancar, Ungkap M Zaenul Sekretaris tim penanggulangan bencana WMI (27/18).
Zaenul menjelaskan bahwa tantangan keamanan saat transisi pemulihan awal Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah. WMI berharap terciptanya stabilitas di wilayah bencana, untuk keberlangsungan 7 program WMI selama transisi darurat ke pemulihan. Seluruh stakeholder di Palu, Sigi dan Donggala harus bersatu agar warga korban segera bnagkit, ungkapnya.
Kehadiran team kemanusian Mowi Lex merupakan program keberlanjutan yang belum selesai selama tanggap darurat. Team Mowi Lex bersama WMI melakukan koordinasi dengan semua kalangan agar transisi berlangsung aman.
Handriansyah selaku ketua umum WMI menjelaskan, ” semalm (26/10) kami bersama pengurus membahas road map penaganan pasca emergency di SULTENG, dan mencanangkan 7(tujuh) program selama masa transisi atau pemulihan awal”. Pimpinan Pusat WMI telah memberikan Surat Keputusan tim penanganan bencan di SULTENG, ungkap ketua WMI.
7 Program WMI fase transisi di Sulawesi Tengah adalah :
1. Distribusi Logistik Makanan, alat mandi, Perlengkapan Balita & wanita.
2. Dapur Umum
3. Program 5000 Nasi Bungkus Jumat Barokah
4. Pembangunan Rumah Hunian Sementara / Shelter Home & MCK
5. Program 5000 Paket Family Kit yang dikhususkan kepada Warga yg kehilangan Rumah, harta benda dan hanya selamat baju dibadan.
6. Pembangunan Masjid Tumbuh
7. Trauma Healing (For Childrends & Dakwah / Siraman Rohani tenda ke tenda).
