MEDIAHARAPAN.COM, Colombo – Dewan Muslim Sri Lanka mengutuk keras serangan bom di Sri Lanka yang menewaskan total 207 dan melukai lebih dari 400 orang.
“Dewan Muslim Sri Lanka (MCSL) mengutuk serangan terhadap tempat-tempat ibadah saudara-saudari Kristen kita pada hari suci Paskah mereka, dan juga di hotel-hotel di Kolombo,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, Minggu (21/4).
Dewan Muslim menggambarkan para penyerang sebagai “elemen ekstremis kekerasan yang ingin membuat perbedaan antara kelompok agama dan etnis dengan tujuan mewujudkan agenda mereka”.
Serangan itu disengaja dan bertujuan untuk membuat panik dan mengganggu kehidupan sipil, pernyataan itu menambahkan.
Mengingat bahwa ajaran dasar semua agama adalah “perdamaian dan keadilan”, Dewan Muslim Sri Lanka menyerukan penyelidikan yang komprehensif dan membawa para pelaku ke pengadilan.
Kelompok itu meminta komunitas Muslim untuk memberikan bantuan bagi orang-orang yang terkena dampak dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban.
Sebelumnya, delapan ledakan bom yang menargetkan gereja dan hotel di dalam dan di luar ibukota Sri Lanka, Kolombo, menewaskan sedikitnya 207 orang dan melukai 450 lainnya.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. (Anadolu/bilal)