MEDIAHARAPAN.COM, Bogor – Pemerintah Kota Bogor terus berusaha melakukan kedamaian di wilayahnya pasca konflik hebat yang terjadi antara Sopir Angkot dengan Ojek Online, salah satunya adalah dengan memfasilitasi dan menggelar Apel Akbar Deklarasi Damai antara keduanya yang digelar di Lapangan Apel Balaikota Bogor hari ini, Kamis (23/3/2017).
Dalam deklarasi damai yang dipimpin langsung oleh Walikota Bogor, Bima Arya Sugiharto itu disepakati 11 butir perdamaian yang dijadikan kesepakatan bersama dari kedua belah pihak yang bertikai.
Pembacaan point-point kesepakatan perdamaian dibacakan langsung oleh perwakilan dari ojek online dan supir angkot dengan disaksikan oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya dan Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Arm Dodi Suhardiman serta sejumlah personil ojek online dan awak armada angkot yang beroperasi di kota Bogor.
Berikut 11 point kesepakatan perdamaian yang dibacakan dalam deklarasi damai di Balaikota Bogor:
1. Aksi Menjaga Kondusifitas Kota Bogor
2. Saling bekerjasama menjalankan usaha
3. Tidak bergerombol di tempat umum.
4. Tidak menggunakan fasilitas umum untuk menunggu penumpang.
5. melakukan penjemputan penumpang dititik penjemputan.
6. Menyerahkan permasalahan yang terjadi kepada aparat penegak hukun.
7. Dibentuknya Satgas gabungan.
8. Tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum diketahui kebenarannya.
9. Masing-masing pihak saling menghormati dan menjaga diri
10. Kesepakatan ini dengan tanpa ada paksaan dan sanggup mentaatinya.
11. Apabila melanggar, sanggup dituntut sesuai hukum yang berlaku.
Seperti dilansir Tribratanews, Walikota Bogor Bima Arya mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya deklarasi damai yang terselenggara serta mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kotanya.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Kapolresta, kepada Pak Dandim dan para perwakilan dari ojek online dan angkutan kot, karena kesepakatan damai yang berlangsung tadi malam” ungkapnya.
Bima juga berpesan agar kedua belah pihak menyampaikan hasil deklarasi damai yang telah disepakati untuk disampaikan kepada rekan-rekan seprofesi dilapangan, agar tidak lagi terjadi kesalah fahaman yang dapat menimbulkan kerusuhan di Kota Bogor. (MH029)











