MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta,- Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Periode 2024-2029 resmi dikukuhkan pada 14 Maret 2025 di Jakarta Convention Center (JCC).
Sejumlah nama atau tokoh diakomodir, sekaligus ajang rekonsiliasi Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Anindya tetap sebagai ketua umum dan Arsjad didapuk sebagai ketua dewan pembina.
Kadin merupakan organisasi yang posisinya strategis dan penting karena dapat memberikan berbagai manfaat bagi pelaku usaha, baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Salah satu pengusaha mudah yang ikut dikukuhkan dan dipercaya sebagai wakil ketua umum adalah Amirullah Abbas. Mantan Ketua Umum HIPMI Sulawasi Selatan dan Kadin Sulawesi Selatan ini menjadi WKU Korwil Bali, NTB, NTT, Maluku dan Maluku Utara.
Kepada media, Amirullah mengatakan amanah yang diberikan akan dioptimalkan untuk berkontribusi bagi perekonomian nasional, terutama di wilayah yang menjadi cakupannya yang sebagian besar ada kawasan timur Indonesia.
Sebagai pengurus Kadin, tentu saja kami semua dapat mengambil peran strategis dalam mengembangkan ekosistem bisnis di Indonesia.
Kontribusi itu menurut Amirullah dapat meliputi upaya membangun dan memperkuat jaringan bisnis, memfasilitasi kerjasama antar anggota Kadin dan memperluas koneksi bisnis di dalam negeri atau antar daerah, maupun luar negeri.
“Selain itu juga Kadin dapat menjadi penghubung antara pengusaha besar, UMKM, dan pemangku kepentingan lainnya”, ungkap Amrullah.
Selanjutnya Amirullah berharap bersama jajaran di bawah Korwil yang dipimpinnya, kedepan akan lebih aktif dalam advokasi dan penyusunan kebijakan, serta menyuarakan kepentingan dunia usaha kepada pemerintah untuk menciptakan regulasi yang kondusif bagi dunia usaha.
“Saya pastikan kita akan terus berpartisipasi dalam diskusi kebijakan ekonomi, perdagangan, pajak, investasi.dan mendorong penyederhanaan birokrasi dan peningkatan kemudahan berusaha.
Menurutnya, kedepan juga perlu didorong pengembangan SDM dan kewirausahaan, menginisiasi program pelatihan, mentoring, dan seminar untuk meningkatkan kapasitas pengusaha.
“Kedepan kita perlu mengoptimalkan pengembangan program inkubasi bagi startup dan UMKM agar lebih kompetitif”, ungkapnya.
Dengan menjadi bagian dari kepengurusan Kadin tentu akan mempermudah kolaborasi dengan perusahaan lain serta peluang kemitraan dengan investor atau mitra strategis.