• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Nasional Hukum & Kriminal

Direktur Eksekutif MPSI Kritik Keras Apologi Panglima Koarmada I atas Kasus Penembakan Bos Rental

by An Abi
10 January 2025 17:55
in Hukum & Kriminal, Investigasi, Megapolitan, Nasional
0
Direktur Eksekutif MPSI Kritik Keras Apologi Panglima Koarmada I atas Kasus Penembakan Bos Rental

Jakarta – Direktur Eksekutif Merah Putih Stratejik Institut (MPSI), Noor Azhari, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Laksamana Madya Denih Hendrata, Panglima Komando Armada I, terkait pembelaan terhadap anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang terlibat dalam kasus penembakan terhadap seorang pemilik rental mobil (IA) yang tewas ditembak di Tol Tangerang Merak. Pernyataan tersebut dinilai melukai hati rakyat dan menunjukkan problem kritis dalam organisasi TNI yang semakin menjauh dari rakyat.

“Silakan saja membela kepentingan anak buah, tetapi dalam kasus ini terdapat masalah struktural yang serius. Problem ini menunjukkan adanya degradasi dan pergeseran budaya serta karakter tentara rakyat yang seharusnya menjunjung tinggi korsa dan sumpah prajurit,” ujar Noor Azhari dalam keterangannya kapad wartawan, (11/1).

Noor Azhari menyebut istilah “kill or be killed” yang digunakan sebagai pembelaan terhadap tindakan kriminal anggota TNI AL menjadi sebuah ironi yang berbahaya. Menurutnya, narasi seperti itu tidak hanya mencederai citra TNI sebagai tentara rakyat, tetapi juga dapat menciptakan jarak yang semakin lebar antara militer dan masyarakat sipil.

“Narasi apologi seperti ini, jika terus dikembangkan, akan liar dan memperburuk citra TNI di mata rakyat. Tentara berpotensi dipersepsikan bukan lagi sebagai pelindung rakyat, melainkan sebagai ancaman,” tambahnya.

Noor Azhari mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera memerintahkan aparat hukum mengusut tuntas kasus ini. Ia juga meminta agar pejabat TNI yang memberikan pembelaan terhadap tindakan kriminal seperti ini segera dicopot dari jabatannya.

“Pejabat TNI seperti ini harus dipecat. Presiden Prabowo harus menunjukkan komitmen dengan menginstruksikan tindakan hukum yang tegas terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum Anggota TNI AL ini,” tegasnya.

Menurut Noor Azhari, kasus ini tidak hanya mencerminkan masalah individu, tetapi juga menunjukkan problem struktural dalam organisasi TNI. Kesenjangan kesejahteraan prajurit dianggap menjadi salah satu faktor yang mendorong perubahan perilaku dan orientasi tentara yang sejatinya dekat dengan rakyat.

“Masalah ini adalah puncak gunung es dari kesenjangan kesejahteraan serdadu. Ketika kebutuhan dasar prajurit tidak terpenuhi dengan baik, maka orientasi mereka berubah, yang akhirnya menciptakan tindakan-tindakan menyimpang seperti kasus penembakan hingga menewaskan bos rental oleh oknum Anggota TNI AL ini,” papar Noor Azhari.

Lebih jauh, Noor Azhari menyoroti bahwa tindakan ini adalah pelanggaran serius terhadap sumpah prajurit yang seharusnya menjadikan rakyat sebagai prioritas utama dalam pengabdian. Ia menegaskan bahwa TNI harus kembali pada nilai-nilai dasar sebagai tentara rakyat.

“Degradasi nilai ini mengkhianati semangat korsa dan jati diri TNI. Jiwa tentara rakyat yang seharusnya melindungi rakyat kini justru melawan sumpah itu. Hal ini tidak bisa dibiarkan,” katanya.

Jika tidak ada langkah serius untuk menangani kasus ini, Noor Azhari khawatir bahwa citra TNI akan semakin terpuruk. Ia menegaskan bahwa TNI harus berbenah diri dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali.

“TNI harus introspeksi. Jangan sampai kasus ini membuat rakyat kehilangan kepercayaan pada institusi yang seharusnya melindungi mereka,” tutupnya.

Comments

comments

Tags: LaksamanampsiTNI AL
Previous Post

LPPOM Jakarta dan Maybank Gelar Bimtek Sertifikasi Halal untuk UMKM

Next Post

Direktur Eksekutif MPSI Kritik KKP Terkait Pagar Laut di Tangerang: “Seperti Drama Film India”

An Abi

Next Post
Direktur Eksekutif MPSI Kritik KKP Terkait Pagar Laut di Tangerang: “Seperti Drama Film India”

Direktur Eksekutif MPSI Kritik KKP Terkait Pagar Laut di Tangerang: "Seperti Drama Film India"

BERITA POPULER

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama di Indonesia Siap Sambut 15 Ribu Peserta

Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama di Indonesia Siap Sambut 15 Ribu Peserta

5 September 2025 18:20
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra, Perempuan Limpapeh Rumah Nan Gadang

Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra, Perempuan Limpapeh Rumah Nan Gadang

9 September 2025 20:44

BERITA TERBARU

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

11 September 2025 09:32
UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

11 September 2025 09:19
UBN Laporkan Kondisi Relawan Sumud Flotilla dan Serangan Drone di Perairan Tunisia

UBN Laporkan Kondisi Relawan Sumud Flotilla dan Serangan Drone di Perairan Tunisia

11 September 2025 09:11
Komisi 1 DPR: Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan Hancurkan Rumah Palestina

Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Kecam Serangan Israel ke Doha

11 September 2025 08:50

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

11 September 2025 09:32
UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

11 September 2025 09:19
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia