MEDIAHARAPAN, Pamekasan- Gabungan Massa yang mengatasnamakan komunitas monitoring dan Advokasi Pamekasan (Komad), Melakukan Demonstrasi didepan kantor Bupati Pamekasan Madura Jawa Timur, Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan yang digelar pada akhir Desember 2016 lalu. diduga terdapat permainan uang.
Seperti biasanya, Aksi Komad digelar dari monumen arek Lancor menuju kantor Bupati Pamekasan dengan membawa sejumlah poster kecaman.
Komad menilai Penempatan pejabat di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dinilai banyak yang tidak sesuai dengan tupoksi dan kemampuan yang mereka miliki. bahkan mereka sempat menyebutkan contoh salah satu Kepala dinas yang dinilai tidak Sesuai.
Zaini Werwer, Korlap Aksi menuding, adanya mutasi dan promosi jabatan itu diwarnai dengan suap-menyuap. Yakni, oknum pejabat harus memberikan sejumlah uang kepada Bupati Pamekasan. ”Bahkan angkanya Rp 60–200 juta, dan apa jadinya kalau masalah perhubungan dipimpin oleh orang pertanian ? Sangat tidak sesuai dan tidak pas,” teriak Werwer dalam orasinya.
Bupati Pamekasan, tidak menemui para pendemo dengan alasan lagi ada acara di luar kantor,sehingga Sekretaris Daerah, Alwi Bheiq yang menemui mereka.
Reporter. Muhri Andika.