• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Featured

Empat Elemen Nasional Tolak Komunis Gaya Baru Berlindung Dibalik Komnasham

by Achmad Zaenudin
20 March 2017 06:41
in Featured, Focus, Nasional, Peristiwa, Politik
0

Massa aksi depan Komnasham, menolak kemunculan komunis gaya baru, Minggu (19/3)

​MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Barisan Garuda Pancasila, Laskar Janur Kuning, Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dan  Front Pancasila pagi tadi, Minggu (19/3) menggelar aksi di depan Komnasham.  Massa aksi menyikapi munculnya fenomena kebangkitan neo komunis yang mencoba mencari perlindungan dibalik Komnasham.

Nanang Qosim dari GPII dalam orasinya menyatakan bahwa PKI mencoba mencuci otak anak-anak muda yang tidak paham sejarah dan memutarbalikkan sejumlah fakta seolah PKI yang menjadi korban kekejaman pemerintah Orba.

“Gerakan PKI gaya baru mencoba merusak pikiran anak-anak muda yang tak paham sejarah. Mereka berupaya memutarbalikkan fakta dengan menyebut PKI sebagai korban kekejaman pemerintah Orde Baru.” Kata Nanang.

“Tanda-tanda kebangkitan kembali komunisme di Indonesia dengan istilah komunisme gaya baru, KGB,  sudah terlihat dengan berbagai cirinya. Letupan-letupan seperti peristiwa Kanigoro sudah mulai muncul saat ini, misalnya dengan bermunculan reoni eks-PKI di Bayuwangi. Sejarah akan terus berlangsung dan tidak pernah berhenti.” Lanjut Ketua Bidang Dakwah GPII.

Menurut Nanang, perbedaannya terletak pada warna dan kualitasnya. Jika dahulu pendekatan yang dilakukan dominan memulai kekerasan/pembunuhan namun sekarang ini pendekatan strategis dengan soft power. Komunisme bergerak melalui  seluruh sendi kehidupan baik legislative maupun eksekutif, merayap di tengah-tengah masyarakat Indonesia. PKI juga bergerak melalui partai-partai yang berhaluan kepada keberadaan Komunis.

Massa aksi menyoroti beberapa kegiatan “komunis gaya baru” belakangan ini seperti, kegiatan tanggal 18-19 April 2016 yang diselenggarakan di Hotel Arya Duta Jakarta dengan tema “Simposium Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan”.

Selanjutnya pada tanggal 5-8 Mei 2016 di Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan tema kegiatan “ASEAN Literary Festival” dan Belok Kiri festival”. 

Dan yang terkini kini pada tanggal 17-19 maret 2017, menurut pengunjuk rasa dalam rilisnya, PKI telah melangsungkan acaranya di KOMNAS HAM Jakarta Pusat dengan tema dan susunan kegiatan berikut ; International People’s Tribunal (IPT) 1965, Komnas HAM Perempuan, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia.

Dalam penyampaian rilisnya massa menuntut 4 hal, pertama, menuntut pembubaran acara tersebut diatas karena terindikasi melakukan penyebaran paham yang bertentangan dengan asas Pancasila.

Kedua, mendesak aparat kepolisian dan TNI untuk ikut mengawal pembubaran acara tersebut, yang menjadi tugasnya dalam menindak kegiatan yang bertentangan dengan paham Pancasila.

Ketiga, usir asing dan aseng  yang membawa dan menyebarkan paham komunis yang bertentangan dengan Pancasila.

Dan yang terakhir,  menghimbau kepada seluruh Umat Islam dan Rakyat cinta Pancasila agar segera menuju titik kumpul pembubaran. (MH029)

Comments

comments

Tags: KomnashamKomuniskomunis gaya baruPKI
Previous Post

Kementan Dorong Kalbar Diversivikasi Kebutuhan Protein Hewani Tercapai Melalui Aplikasi Teknologi

Next Post

Heboh, Ridwan Kamil naik Macan Cengengesan

Achmad Zaenudin

Next Post

Heboh, Ridwan Kamil naik Macan Cengengesan

BERITA POPULER

Empat Elemen Nasional Tolak Komunis Gaya Baru Berlindung Dibalik Komnasham

20 March 2017 06:41
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33
Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

4 November 2025 16:39
Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

5 November 2025 22:24
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39

BERITA TERBARU

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

5 November 2025 22:24
Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

5 November 2025 13:12
Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

4 November 2025 16:39
Kiprah Daiyah DDII di Pedalaman, Ustadzah Ila Beri Warna Baru di Tanasump

Kiprah Daiyah DDII di Pedalaman, Ustadzah Ila Beri Warna Baru di Tanasump

2 November 2025 13:49

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

5 November 2025 22:24
Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

5 November 2025 13:12
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia