MEDIAHARAPAN.COM- Jakarta, Empower Youth Indonesia (EYI) dan Wahana Muda Indonesia (WMI) ikut peduli terhadap bencana gempa 7,0 SR yang terjadi di Lombok. Mereka akan mengirim sejumlah relawan ke lokasi bencana.
Relawan EYI-WMI akan berfokus kepada ‘Trauma Healing’ yang bertujuan mengantisipasi post-traumatic syndrome disorder (PTSD). PTSD adalah gangguan stress pascatrauma, tim akan memberikan bimbingan serta hiburan untuk korban anak-anak pascagempa. Anak-anak yang trauma diharapkan bisa diajak bermain, tersenyum dan tidak merasakan nuasana duka dalam bencana yang terjadi
Chairman EYI M. Ikhsan Tualeka saat ditemui mediaharapan.com diruang kerjanya (09/08) mengatakan, bersama tim dari berbagai organiasi pihaknya akan melakukan penggalangan dengan berbagai networking, memfasilitasi masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi, tetapi tidak memiliki kesempatan ikut terjun ke Lombok.

“kita berharap, masyarakat sipil juga dapat berpartisipasi terhadap saudara-saudara kita di Lombok, dan partisipsi itu dapat melalui berbagai cara, misalnya dengan mengumpulkan donasi lewat kami maupun organisasi lainya,” jelas Ikhsan.
Lebih lanjut Ikhsan mengatakan, terkait dampak gempa yang meruntuhkan banyak bangunan rumah, termasuk tempat ibadah, EYI rencananya juga akan menggagas dan mendiskusikan konsep bangunan, khususnya untuk tempat ibadah di daerah-daerah rawan gempa di tanah air yang lebih aman atau ramah terhadap gempa. Kalau mau jujur, banyak struktur bangunan Masjid di Indonesia saat ini yang tidak aman, sehingga dibutuhkan upaya kesepahaman bersama agar kedepan dalam membangun tempat ibadah lebih diperhatikan konsep dan struktur bangunan yang lebih safety.
“Kedepanya, kami akan mengadakan pertemuan dan dialog dengan berbagai pihak terkait, khususnya dengan ikatan insinyur Indonesia, guna merancang bagaimana konsep bangunan Masjid di wilayah yang rawan gempa. Seharusnya bangunan Masjid memiliki standar bangunan safety dan tahan terhadap gempa,“ lanjut Ikhsan
Sementara itu, Gusrial Efendi selaku Direktur WMI Care menegaskan komitmen untuk turut membantu umat dan tetap pada posisi yang sama dengan adanya kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di Lombok.
“Kita merasa prihatin atas bencana yang terjadi di Lombok, EYI-WMI akan melakukan kontribusi yang maksimal dari pascagempa sampai tahap recovery, bukan hanya emergency, perbaikan-perbaikan, juga akan sinergi terhadap persoalan ekonomi yang memburuk pascagempa,” tambah Gusri
Menurutnya, tim gelombang pertama akan diberangkat ke lokasi pada Jumat 10/08/, untuk mengedintifikasi lokasi bencana yang masih kekurangan dan belum disentuh oleh relawan lainya. Sedangkan gelombang berikutnya akan diterjunkan secepatnya, untuk membantu membawa bantuan dan donasi.
WMI sendiri telah memiliki pengalaman sejak bencana tsunami di Aceh, gempa Sumatera Barat, Yogyakarta, Bali, dan daerah yang pernah dilanda bencana lainya di Indonesia. Selain EYI dan WMI, juga berkoalisi beberapa lembaga, antara lain; PP WMI Jakarta, www.denaihati.com, Regana Jakarta, HAPMI Jabodetabek, Yayasan PEDEDE, Blambang Centre, LAZ Insan Masyarakat Madani Bekasi, Komunitas Kampung Muslim, www.linkarnews.com, mediaharapan.com dan bakulan.com.
Penulis : Sirajul Fuad Zis
Editor : Rachmi Indah Suryaningsih