• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Featured

Fahira: SDM Unggul Hanya Mimpi Jika Karhutla Masih Terjadi

Jika memang pemerintah sudah mampu mengatasi karhutla, maka saat ini bencana yang menyengsarakan di Sumatera dan Kalimantan tidak akan separah ini.

by Bilal
18 September 2019 15:09
in Featured, Nasional, Peristiwa
0
Fahira: Kebiri Kimia Peringatan Keras bagi Predator Anak

MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta –
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menciptakan dampak besar bagi bayi dan anak-anak serta kelompok rentan lainnya akibat kabut asap di beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Ibu hamil yang terpapar asap dan tidak ditangani dengan baik berpotensi melahirkan bayi stunting, cacat atau bahkan meninggal. Selain itu, polutan kabut asap membahayakan paru-paru bayi yang sedang berkembang dan dapat secara permanen merusak otak bayi yang sedang berkembang. Sementara pada anak balita kabut asap bisa mengakibatkan gangguan kecerdasan.

Anggota DPD RI yang juga aktivitis perlindungan anak Fahira Idris mengungkapkan, begitu banyak kerugian dan kesengsaraan yang harus ditanggung rakyat di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimanatan akibat bencana kabut asap. Sementara bagi bangsa ini, jika bencana karhutla tidak tertangani dengan baik termasuk penanganan korban maka kita terancam kehilangan generasi dan SDM unggul di masa depan.

“Selama karhutla masih terjadi, visi SDM unggul Jokowi cuma mimpi. Bangsa ini tidak akan pernah jadi bangsa unggul saat ini di masa depan jika rakyatnya terus dihantui kabut asap. Bencana ini luar biasa merusak sendi-sendi utama kehidupan bangsa ini terutama masa depan anak-anak kita yang terpapar asap,” tukas Fahira di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (17/9).

Menurut Fahira, jargon pemerintahan periode kedua Jokowi yang fokus kepada pembangunan SDM bahkan dijadikan tagline Hari HUT Kemerdekaan RI ke 74 yaitu ‘SDM Unggul Indonesia Maju’ tidak akan bermakna sama sekali jika anak-anak bangsa yang merupakan kunci kemajuan Indonesia masih terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan.

“Presiden Jokowi harus memandang kabut asap ini adalah bencana besar bagi beliau dan bangsa ini untuk mewujudkan Indonesia unggul, jadi harus ditangani serius. Bangsa ini terancam kehilangan generasi unggul akibat terpapar asap. Jangan pandang ini sebagai bencana biasa karena dampak jangka panjangnya sangat merugikan bangsa. Segeralah lakukan terobosan. Rakyat terutama di Sumatera dan Kalimantan sudah letih terus dihantui kabut asap,” ujar Senator Jakarta ini.

Pernyataan menyakinkan Jokowi saat debat Pilpres yang menyatakan bahwa tidak pernah ada kebakaran hutan dalam tiga tahun terakhir yang kemudian diralat bahwa kebakaran hutan turun drastis karena pemerintah sudah mampu mengatasi kebakaran ternyata melenakan banyak pihak. Jika memang pemerintah sudah mampu mengatasi karhutla, maka saat ini bencana yang menyengsarakan rakyat di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan tidak akan separah ini. Bahkan bayi berusia 4 bulan di Banyuasin, Sumatera Selatan diduga meninggal akibat terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) berbarengan dengan pekatnya kabut asap yang terjadi di sana.

“Jika saat debat dan kampanye kemarin Presiden mengklaim sudah berhasil dalam penanganan karlahut harus kondisi seburuk ini tidak terjadi lagi. Bencana kabut asap ini kan sudah berulang-ulang, harus semakin ke sini Pemerintah tidak gamang dan lebih cepat dan responsif mengatasinya. Tetapi faktanya penangannya masih sporadis dan tidak komprenhensif,” pungkas Fahira. []

Comments

comments

Tags: FAHIRA IDRISJOKOWIKebakaran Hutan
Previous Post

JIC Jadikan Muharram Momentum Perkuat Visi

Next Post

Soal Sertifikasi Halal, Ombudsman Jangan Lampaui Kewenangan

Bilal

Next Post
Soal Sertifikasi Halal, Ombudsman Jangan Lampaui Kewenangan

Soal Sertifikasi Halal, Ombudsman Jangan Lampaui Kewenangan

BERITA POPULER

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama di Indonesia Siap Sambut 15 Ribu Peserta

Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama di Indonesia Siap Sambut 15 Ribu Peserta

5 September 2025 18:20
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra, Perempuan Limpapeh Rumah Nan Gadang

Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra, Perempuan Limpapeh Rumah Nan Gadang

9 September 2025 20:44

BERITA TERBARU

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

11 September 2025 09:32
UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

11 September 2025 09:19
UBN Laporkan Kondisi Relawan Sumud Flotilla dan Serangan Drone di Perairan Tunisia

UBN Laporkan Kondisi Relawan Sumud Flotilla dan Serangan Drone di Perairan Tunisia

11 September 2025 09:11
Komisi 1 DPR: Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan Hancurkan Rumah Palestina

Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Kecam Serangan Israel ke Doha

11 September 2025 08:50

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

11 September 2025 09:32
UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

11 September 2025 09:19
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia