MEDIAHARAPAN.COM, Ramallah – Faksi-faksi perjuangan Palestina pada hari Senin (27/5) mengecam “Workshop ekonomi” yang diselenggarakan oleh Bahrain pada 25 dan 26 Juni mendatang, mereka mengatakan acara itu bertujuan merusak upaya Palestina menjadi sebuah negara.
“Konferensi Manama bertujuan menghancurkan cita-cita nasional Palestina di bawah slogan menipu, ‘Damai untuk Kemakmuran’,” kata mereka dalam sebuah pernyataan bersama.
Faksi-faksi tersebut menggambarkan acara di Bahrain sebagai “upaya pemerintah AS untuk memulai fase pertama dari apa yang disebut ‘Kesepakatan Century”.
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh gerakan Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas; Faksi perlawanan berbasis di Gaza Hamas; Jihad Islam; Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP); dan Front Demokrasi untuk Pembebasan Palestina (DFLP).
Faksi-faksi itu juga mendesak negara-negara Arab untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap konferensi yang akan datang, mengecam partisipasi segelintir negara Arab, yang mereka gambarkan sebagai “sebuah tikaman belakang terhadap perjuangan Palestina”.
Pada 18 Mei, Washington mengumumkan rencana untuk mengadakan konferensi di Manama, di mana para pejabat AS diharapkan mengungkap aspek ekonomi dari rencana backchannel perdamaian Timur Tengah.
Bahrain berdalih pertemuan yang akan datang, menandai upaya untuk “memberdayakan” Palestina.
Bersama dengan Bahrain, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab secara resmi telah mengumumkan niat mereka untuk mengirim perwakilan ke acara tersebut.
Sejak keputusan kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, kepemimpinan Palestina di Ramallah telah menolak peran AS dalam proses perdamaian di Timur Tengah. (Anadolu/bilal)