MEDIAHARAPAN.COM, Bogor – Sebagaimana telah diprediksi, akhirnya Fathurrahman Mahfudz terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum PB STII Periode 2020-2025, dalam rapat pleno Muktamar Serikat Tani Islam Indonesia (STII) di Ponpes Darul Fallah Bogor, Sabtu Malam (23/11).
Sejak sebelum muktamar V digelar, dukungan terhadap Fathurrahman Mahfudz terus mengalir. Hal ini semakin terlihat pada saat laporan pertanggungjawaban PB STII periode 2015-2020, pandangan Pengurus Wilayah hampir semua menyatakan dukungannya kepada Fathurrahman Mahfudz.
Fathurrahman Mahfudz terpilih secara aklamasi menggantikan Abdullah Puteh yang kini menjadi anggota DPD RI. Sebelumnya, Fathurrahman Mahfudz adalah Sekretaris Jenderal PB STII Periode 2015-2020. Fathurrahman adalah aktivis Islam yang pernah digembleng di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII). Para muktamirin telah mengenal dekat Fathurrahman Mahfudz.
Dukungan juga mengalir dari Sutrisno Bachir, nama Fathurrahman Mahfudz beberapa kali disebut secara tersirat pada saat Sutrisno Bachir menjadi keynote Speech dalam pembukaan muktamar V STII yang dilaksanakan di Aula Pesantren Pertanian Darul Fallah.
Wahyudin Ahmadi, ketua PW STII Jawa Timur menyebut terpilihnya Fathurrahman Mahfudz adalah sebuah terobosan di STII.
“Terpilihnya Fathurrahman Mahfudz menunjukkan bahwa ada regenarasi yang baik dalam tubuh STII.” ujarnya seperti dikutip dari kanigoro.com.
Kini, STII dipimpin oleh tokoh muda yang bukan hanya memiliki wawasan nasional yang baik, tetapi juga memiliki pergaulan yang baik. Fathurrahman Mahfudz kebetulan adalah alumni Universitas Kebangsaan Malaysia.
Untuk Sekjend, Wahyudin Ahmadi mengharapkan akan ada duet dahsyat di PB STII mendatang. Untuk Sekjend, wahyudin menyebut agar Nu’man Iskandar dipilih menjadi Sekjend PB STII Periode 2020-2025 mendatang.
“Nu’man sangat tepat mendampingi Fathurrahman Mahfudz. Apalagi Nu’man Iskandar saat ini dipercaya menjadi ketua Brutal, kependekan dari Buruh Tani Nelayan di PP Pemuda Muhammadiyah. Jika itu terjadi, ke depan PB STII akan melesat.” katanya. []