MEDIAHARAPAN.COM, Gaza – Serangan udara Israel menggempur rumah pemimpin Jihad Islam Bahaa Abu Ata di Gaza timur. Akibat serangan Zionis tersebut, Bahaa Abu Ata dan istrinya gugur serta melukai warga lainnya.
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada QNN bahwa ledakan besar mengguncang rumah keluarga Abu Ata setelah pesawat tempur Israel terbang di atas daerah tersebut pada Selasa pagi (12/11).
Sumber mengkonfirmasi bahwa pemimpin Jihad Islam Bahaa Abu ata dan istrinya terbunuh dalam ledakan itu sementara yang lain terluka.
Tentara Israel mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu dan mengatakan bahwa serangan itu dilakukan bekerja sama dengan Shin Bet Israel melalui persetujuan Netanyahu.
Sebuah pernyataan oleh tentara pendudukan Israel membenarkan kejahatannya dan menggambarkan Abu Ata sebagai “bom waktu” serta menuduhnya berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Palestina.
Pasukan Zionis secara rutin melanggar gencatan senjata dengan faksi-faksi perlawanan Gaza, menewaskan pengunjuk rasa dan menghancurkan rumah-rumah warga. Namun, ini adalah pertama kalinya militer Zionis secara langsung menargetkan para pemimpin faksi perlawanan. Pelanggaran yang dilakukan oleh Zionis ini akan membuka pintu perang baru di Gaza yang penduduknya mayoritas warga sipil Palestina. []