MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar, Sumatera Barat-Tak henti-hentinya membuat terobosan dan berinovasi dibidang pendidikan demi menata pendidikan yang lebih baik lagi dan menyonsong perubahan alih status menjadi Universitas Islam Negeri yang terkemuka. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar Dr. Marjoni Imamora, M.Sc bersama jajaran berusaha menjalin kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi (PT) terkemuka di Provinsi Sumatera Barat.
Hal ini terlihat saat Rektor Dr. Marjoni Imamora, M.Sc didampingi Warek III Dr. Sirajul Munir, M.Pd, menanda tangani Perjanjian Kerja Sama dengan Rektor UIN IB Padang Prof. Dr. Eka Putra Wirman, M.A yang turut didampingi Warek III Dr. Ikhwan, M.Ag di Padang, (10/10).
Dalam keterangan persnya Warek III IAIN Batusangkar Sirajul Munir menyampaikan, UIN Imam Bonjol Padang memberikan dukungan yang kuat agar IAIN Batusangkar bertransformasi menjadi UIN Batusangkar.
“Kerjasama sudah ditindaklanjuti dengan perjanjian (MoU) dalam bentuk pusat studi budaya Minangkabau dan syarak, penugasan Profesor UIN IB untuk mengajar di IAIN Batusangkar, program merdeka belajar dan joint research and publication, dan kerjasama lainnya. Turut hadir dalam penandatangan MoU tersebut Wakil Rektor II, III, Kabiro, dan Kabag Kerjasama UIN IB,”ucapnya.
Sirajul Munir juga meyebutkan selain ini IAIN Batusangkar dua bulan terakhir juga telah melakukan silaturrahmi dan penandatangan MoU dengan universitas besar di Sumatera Barat seperti UNP, UNAND, dan UIN Padang.
Pada kesempatan yang sama Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr Eka Putra Wirman, M.A memuji tata kelola IAIN Batusangkar. Ia berharap IAIN Batusangkar segera bertransformasi menjadi UIN Batusangkar.
“Kami tidak akan menganggap IAIN Batusangkar sebagai saingan tetapi sebagai mitra. Kami berharap bertransformsinya IAIN Batusangkar jadi UIN akan menjadikan Sumatera Barat menjadi pusat destinasi pendidikan sebagaimana halnya Yogyakarta,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Rektor IAIN Batusangkar Dr. Marjoni Imamora, “Kedatangan kami ke UIN Imam Bonjol Padang dalam rangka membangun sinergi antar PTKIN yang ada di Sumatera Barat. Kita harus sama-sama maju untuk masyarakat Minangkabau dan Indonesia.”ucapnya.
“Dengan distingsi keilmuan dan kekhasan masing-masing serta cita-cita yang sama dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa tidak membuat kita harus saling bersaing namun perlu bersinergi secara proporsional dalam bentuk saling membangun dan melengkapi.” tambah Marjoni.
IAIN Batusangkar berstatus Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol dan kemudian berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) berdasarkan Kepres No. 11/1997 beserta Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 285/1997.
Kemudian, dari STAIN berubah lagi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar setelah dikeluarkan Perpres No. 147 tahun 2015 tertanggal 23 Desember 2015. (Irfan F)