MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar, Sumatera Barat-Sebagai bentuk kepedulian sesama dan rasa cinta kepada kampung halaman, Ikatan Keluarga Pasie Laweh (Ikapasla) Sungai Tarab memberikan santunan untuk anak yatim, kaum du’afa dan bantuan untuk pembangunan masjid.
Ketua Ikapasla Nusantara Joni Sastra mengatakan, donasi yang terkumpul ini merupakan zakat, infak dan sedekah dari perantau Pasie Laweh di berbagai daerah yang kemudian disalurkan kepada warga dikampung halaman yang berhak menerima.
“Dengan berhimpunnya potensi perantau Pasie Laweh dalam satu wadah dengan tujuan memudahkan kordinasi dan konsolidasi untuk mencapai satu tujuan yang sama membangun kampung halaman dengan kekuatan yang semakin besar,” katanya ketika memberi sambutan Sabtu malam (01/06) di Masjid Babussalam Pasie Laweh.
Joni berharap sinergi dan komunikasi yang lebih baik perlu dibangun antara perantau, pemerintah daerah, pemerintah nagari dan pengurus masjid sehingga program perantau bisa menjangkau masyarakat secara maksimal dan tidak tumpang tindih.
“Tahun ini, terkumpul dana lebih kurang Rp. 112 juta, yang kita salurkan untuk 53 anak yatim, 57 fakir miskin dan bantuan pembangunan masjid,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Pengurus Masjid Babussalam Mukhtar Pingai juga menyampaikan sudah terkumpul dana santuan anak yatim sebesar Rp. 46,2 juta.
“Santunan ini diberikan kepada 66 orang anak yatim baik yang ada di kampung halaman ataupun di rantau, dengan nominal yang diberikan bertingkat sesuai jenjang pendidikannya,” ungkapnya.
Mukhtar juga berharap bantuan pemerintah daerah untuk rehab masjid yang dibangun tahun 1986 ini dan penyediaan air bersih untuk keperluan berwudhu’.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dalam sambutannnya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas perhatian perantau kepada kampung halaman. “Perantau membangun kampung halaman, itu artinya secara tidak langsung turut membantu pemerintah daerah membangun Tanah Datar,” ucapnya.
Perantau punya peran signifikan, menurut bupati perantau merupakan salah satu pilar pembangunan selain masyarakat dan pemerintah itu sendiri.
“Alhamdulillah Tanah Datar baru-baru ini dinobatkan sebagai kabupaten terbaik di Indonesia dalam hal perencanaan dan capaian pembangunan, beberapa indikator pembangunan dinilai baik seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, pendapatan perkapita, kesenjangan ekonomi, tingkat pengangguran dan lainya serta adanya inovasi-inovasi.
Prestasi ini bukan milik pemerintah daerah dan forkompinda, tetapi milik semua termasuk peran perantu dalam memajukan Tanah Datar dengan berbagai bentuk perhatian dan bantuan yang diberikan,” ucapnya lagi.
Ke depan, sinergi dan kerjasama ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan untuk membangun Tanah Datar baik di bidang fisik dan sarana prasarana maupun bidang Sumber Daya Manusia.
Turut mendampingi Kadis Sosial Yuhardi, Kadis Dikbud Riswandi, Kadis PU Novi Hendri, Kabag Humas dan Protokol Yusrizal dan Kabid Fispra Baperlitang Irwan. (Irfan F)