MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Desus 88 Antiteror menangkap dua orang yang diduga membantu Yayat Cahdiyat, dalang peledakan bom panci di lapangan Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, 27 Februari lalu.
Masing-masing berinsial Agus Sujatno alias Abu Muslim alias Abu Abdullah dan Soleh alias Zalzalat alias Gun-gun.
“Keduanya kita tangkap Minggu lalu, tanggal 7 (Maret),” kata Kadiv Humas Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar dikantornya, Senin (13/3/2017).
Terkait profil dan peran keduanya, Boy menjelaskan, Agus aliad Abu Muslim merupakan kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD) yang terafiliasi ISIS. Termasuk, Abu Sofi dan Abu Faiz yang tertembak mati di Jatiluhur beberapa saat lalu.
Agus terlibat langsung terkait pembelian peralatan hingga proses pendanaan. Termasuk merangkai bom dan melakukan survei lokasi eksekusi peledakan dengan Yayat.
“Sehari-harinya (Agus) bekerja sebagai tenaga listrik apartemen. Termasuk kelompok JAD yang sama dengan (kasus bom) Jatiluhur dari Abu Faiz dan Abu Sofi,” papar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Sedangkan Soleh merupakan penjual susu keliling yang diketahui ikut membantu pendanaan berupa sumbangan tunai Rp 2 juta. Uang itu, digunakan untuk pembelian peralatan bom rakitan.
“Sebelum melakukan aksinya, Yayat menitipkan keluarganya kepada yang bersangkutan (Soleh),” terang cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo tersebut.
Saat ini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU No 15 Tahun 2003, sebagai perubahan Perppu nomor 1 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pemberantasan Terorisme.
“Keduanya sudah kita tetapkan tersangka. Baik A dan Soleh mengetahui terkait rencana aksi teror itu. Tapi, tidak memberikan info kepada petugas keamanan,” demikian Boy.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam kasus teror ini, terduga teroris Yayat Cahdiyat tewas ditembak karena melawan petugas kepolisian sata hendak diamankan, beberapa waktu lalu. (Goeh Gorbachev).












