MEDIAHARAPAN.COM, Kota Solok – Walikota Solok H.Zul Elfian,SH,M.Si mengukuhkan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Solok periode 2017 – 2020, bertempat di Balairung 99 Kediaman Resmi Walikota Solok, Selasa (14/3). Hadir bersama Walikota saat itu, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ir. Yosmery, sekretaris daerah Kota Solok Rusdianto,SIP,MM, Ketua umum Forikan Kota Solok Ny.Dra.Zulmiyetti Zul Elfian, Wakil Forikan Kota Solok Ny.Elfia Reinier, Kepala SKPD / OPD dan Camat lingkup Kota Solok beserta seluruh pengurus Forikan Kota dan pengurus Forikan Kecamatan se-Kota Solok yang akan dikukuhkan hari itu.
Dalam laporannya, ketua Forikan Kota Solok Ny.Zulmiyetti Zul Elfian menyampaikan bahwa sebelumnya pada tanggal 2 November 2016 Forikan Kota Solok telah dilantik namun untuk menyikapi instruksi dari provinsi untuk diulang pelantikannya karena sekarang ini OPD baru, maka hari ini kembali dikukuhkan meski secara sederhana. Dilaksanakan lebih awal pelantikan Forikan ini agar Forikan Kota Solok langsung bergerak cepat guna mengejar target untuk peningkatan konsumsi ikan di daerah ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Barat pada kesempatan itu mengatakan pengukuhan Forikan Kota Solok ini merupakan daerah yang kelima tahun ini ysng telah melaksanakan pengukuhan. Ia menyampaikan, Forikan dituntut mampu untuk melaksanakan peran utamanya, agar bagaimana organisasi ini guna menggerakan semua yang ada dilingkungannya untuk meningkatkan konsumsi ikan.
Dikatakan Yosmery, Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki laut terluas dan terpanjang pantainya setelah Kanada, namun tingkat konsumsi penduduknya masih tergolong sangat rendah. Dijelaskannya, saat ini tingkat konsumsi ikan di Negara Indonesia secara global baru mencapai angka 40Kg/Kapita/Tahun sedangkan Sumbar hanya 36Kg/Kapita/Tahun, dan tentunya Solok lebih rendah lagi, kurang dari 30Kg/Kapita/Tahun. Sementara jika disbanding dengan Negara maju, contohnya Jepang tingkat konsumsi ikannya mencapai 12Kg/Kapita/Tahun.
Diungkapkannya, hasil riset membuktikan, otak manusia terbentuk oleh Omega 3, dan ikan merupakan protein yang paling tinggi kandungan Omega 3 nya. Untuk itu, dikatakannya, dengan membudayakan konsumsi ikan kepada masyarakat terlebih ibu hamil dan balita, merupakan salah satu langkah dalam menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.
Dia juga mengatakan, dengan membudayakan makan ikan ini, banyak rentetan keuntungannya, selain menghasilkan generasi / masyarakan yang cerdas juga berperan untuk penguatan ekonomi kerakyatan. Untuk itu, ia menghimbau, melalui dinas pertanian untuk membudidayakan minapadi, sehingga selain bisa meningkat hasil padi sekaligus langsung ternak ikan. “Apalagi dengan minapadi, padi yang dihasilkan masuk dalam kategori padi organic sehingga lebih tinggi harganya dan selain panen padi petani juga diiringi panen ikan, yang tentunya hasil yang didapat lebih tinggi, sehingga kesejahteraan petani meningkat” terangnya.
Dalam sambutan dan arahannya Walikota mendorong peningkatan konsumsi ikan di Kota Solok karena ikan merupakan sumber protein yang tinggi dengan berbagai kegiatan dan terobosan antara lain dengan merumuskan bentuk-bentuk komunikasi edukatif kepada masyarakat tentang kandungan gizi ikan dan manfaat mengkonsumsi ikan, cara memilih, menangani dan mengolah ikan yang benar, serta sosialisasi – sosialisasi kepada masyarakat.
Selain itu walikota menghimbau agar menjadikan ikan sebagai sumber protein utama menu makan masyarakat Kota Solok dengan memanfaatkan semua potensi yang ada. Ia juga menantang Forikan untuk mampu berupaya dalam meningkatkan konsumsi ikan di Kota Solok dengan target 50Kg/Kapita/Tahun. Guna memotivasi Forikan Kota Solok, jika target itu tercapai, Wako Zul Elfian berjanji akan memberi reward kepada pengurus Forum itu, seperti keluar daerah atau yang lainnya, dan Ia meminta kepada Sekdako Solok selaku ketua tim anggaran untuk nantinya menganggarkannya.
Usai kegiatan itu, Walikota Solok kepada wartawan mengungkapkan Solok kaya dengan sumberdaya air sehingga menunjang untuk masyarakat membudidayakan ikan dan Solok juga telah memiliki balai benih ikan (BBI). Ia berharap mesyarakat menggunakan potensi yang ada ini, selain bergerak di bidang pertanian juga membudidayakan perikanan, sehingga dengan demikian perekonomian masyarakat meningkat dan stok persediaan ikan di daerah inipun aman. (Amel)