MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Permasalahan Data Pemilih pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang invalid menjadi perhatian pihak Kodam Jaya, Staf Teritorial Kodam Jaya Letkol Sigit DC mencermati dengan serius dan mencatat dinamika dan dampak dari hasil pleno terbuka KPU DKI Jakarta yang digelar di Hotel Oasis Amir Senen pada 21 maret 2017 kemarin.
Kepada mediaharapan.com Letkol Sigit mengatakan bahwa hal ini akan segera dilaporkan kepada pimpinan, karena akan berdampak langsung terkait kedamian dan keamanan di teritorial Jakarta yang terdiri atas 6 wilayah kota dan kabupaten, dengan sebaran 13.032 tempat pemungutan suara (TPS) 44 kecamatan dan 267 kelurahan.
“Kodam Jaya berkomitmen menjaga kedamaian dan keamanan Teritorial selama proses tahapan Pilkada DKI Jakarta, Kodam Jaya bersama Polda Metro selalu berkoordinasi dan bersinergi karena Jakarta merupakan barometer dan menjadi sorotan nasional serta internasional” kata Sigit.
Sigit berharap putaran kedua berjalan tertib serta tidak ada lagi manuver yang berlebihan mendiskreditkan institusi.
“Kami menghormati proses dan tahapan demokratisasi serta dinamika, namun masyarakat harus tetap menjaga kedamaian dan keamanan” pungkasnya (Nero)