MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Satu bulan menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta , hasil survei dari lembaga-lembaga survei menjadi acuan dan cambuk bagi setiap paslon untuk bekerja oftimal demi memenangkan Pemilihan Kepala Daerah.
Komparasi survey 6 lembaga survey pada November 2016 – Januari 2017, menempatkan elektabilitas Pasangan Agus-Sylvi pada posisi teratas, disusul pasangan Ahok-Djarot di Posisi ke dua dan elektabilitas pasangan Anis-Sandy diposisi terakhir.
Hasil Survey yang dilakukan POLTRACKING pada November 2016 mengungkap, elektabilitas Agus-Sylvi berada pada posisi pertama dengan 27.92% suara Respoden, Pasangan Ahok-Djarot memperoleh 22% dan Anis Sandy sebesar 20,42% suara.
Survey INDIKATOR pada November 2016 mengunggulkan Pasangan Agus-Sylvi dengan perolehan 30,4%, Ahok-Djarot 26,2% dan Anies Sandy 24,5%.
Lembaga CHARTA POLITIKA pada November 2016 juga memposisikan Agus-Sylvi pada urutan teratas dengan 29,5%, dan Ahok-Djarot sebesar 28,9% dan Anis-Sandy sebesar 26,7%.
LSI pada bulan Desember 2016 menempatkan pasangan Anis-Sandy di urutan pertama dengan perolehan sebesar 31,8% disusul kemudian oleh Agus-Sylvi sebesar 26,5% dan pasangan Ahok-Djarot diurutan terbawah sebesar 2,9%.
LITBANG KOMPAS pada Desember 2016 juga melakukan survei, dan Hasilnya pasangan Agus-Sylvi menempati posisi teratas dengan 37,1%, disusul kemudian oleh Ahok-Djarot sebesar 33% dan Anis-Sandy sebesar 19,5%.
Terakhir, LSI DENNY JA pada Januari 2017 juga melakukan survei dan menempatkan Pasangan Agus-Sylvi pada posisi teratas dengan raihan sebesar 36,7%, disusul pasangan AHok-Djarot sebesar 32,6% dan Anis-Sandy sebesar 21,4%.
Menariknya hasil survey LSI Denny JA pada bulan Januari berbanding terbalik dengan hasil survey yang dilakukan oleh Polmark Indonesia pada 6-12 Januari
Pada Hasil survey Polmark, justeru elektabilitas Anies-Sandi menempati urutan teratas dengan perolehan 25,3 persen suara responden. dan disusul oleh pasangan Agus-Sylvi sebesar 23,9 persen suara.
Sedangkan pasangan Ahok-Djarot berada di posisi terakhir dengan 20,4 % suara. Adapun jumlah responden yang merahasiakan pilihannya sebanyak 23 persen, dan yang tidak menjawab 7,4 %. (Rbs)
Dirangkum dari berbagai sumber