MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar, Sumatera Barat-Terus lestarikan seni bela diri tradisi, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tanah Datar kembali gelar festival Gelanggang Siliah Baganti (GSB). Perhelatan akbar dibidang seni belak diri pencak silat tradisional atau GSB X Tahun 2019 itu diikuti pendekar-pendekar silat perguruan yang ada di Kabupaten Tanah Datar Luak Nan Tuo tersebut.
Kegiatan GSB antar perguruan silat dari nagari-nagari se-Kabupaten Tanah Datar yang dilaksanakan dari tanggal 13 s/d 15 Desember itu selain menampilkan atraksi seni jurus masing-masing perguruan, ketangkasan mempertahan serangan dari musuh namun juga sebagai ajang silaturrahmi masing-masing perguruan yang ikut.
Ketua IPSI Tanah Datar H. Zuldafri Darma, SH, Jumat malam (13/12) ketika pembukaan dalam laporannya menyebutkan jika di Tanah Datar masyarakatnya terus mempertahankan seni bela diri pencak silat ini dan mengembangkan dengan berbagai event seperti pada festival GSB.
“Festival silat tradisional ini perlu terus kita kembangkan dan lestarikan demi menjaga adat budaya masyarakat Minangkabau,” kata pendekar yang juga merupakan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Datar.
Ditambahkannya festival GSB menjadi ajang pembinaan bagi generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya tradisional di samping melahirkan pesilat berbakat yang mampu mengangkat nama daerah di tingkat nasional bahkan Internasional.
Sebagai Wakil Bupati Ia berharap kedepannya dipandang dari sisi kebudayaan agar guru-guru silat yang masih aktif dapat diberikan insentif seperti halnya yang diberikan pada guru TPA atau dibidang keagamaan lainnya. Karena pada dasarnya belajar silat juga berakarkan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), lahia mancari kawan, bathin mencari tuhan.
Menanggapi hal tersebut Bupati Irdinansyah Tarmizi yang juga turut hadir saat pembukaan tersebut, berjanji akan memperhatikan dan mengalokasi anggaran untuk pemberian insentif kepada guru dan pelatih yang aktif melestarikan seni bela diri silat di masing-masing nagari itu.
“Ditahun 2020 melalui APBD sudah dianggarkan untuk pakaian silat dan pada anggaran perubahan kita akan usulkan pula untuk pemberian insentif kepda guru dan pelatih silat,” kata Bupati.
Bupati Irdinansyah juga katakan kepada sepuluh perguruan yang aktif akan diberi reward berupa bantuan hibah dalam bentuk kegiatan operasional, dan Insya Allah dengan cara demikian akan muncul pesilat- pesilat yang akan disiapkan tahun 2020 menghadapi Porprov Tingkat Provinsi Sumatera Barat kedepan.
Sementara itu, Ketua Pengurus IPSI Sumbar Fauzi Bahar mengharapkan kesatuan tekad IPSI untuk memajukan silat tradisional yang ada di kecamatan hingga ke nagari.
“Tanah Datar merupakan gudang silat, dan telah mengharumkan nama Sumatera Barat di kanca Nasional bahkan Internasional. Pada kesempatan ini saya apresiasi pemerintah daerah yang telah rutin melaksanakan GSB setiap tahun dan di dukung dengan anggaran APBD,” ucap Fauzi Bahar.
Pada kesempatan yang sama Ketua Panitia GSB X Afrizal (Camat Sungai Tarab) mengatakan GSB bertujuan selain silaturahmi juga untuk membangkitkan kembali budaya tradisional dan sebagai sarana pembinaan pergiruan silat yang ada di Tanah Datar.
“Pada GSB tahun ini diikuti 75 nagari mulai dari tingkat SD,SMP dan SMA yang akan memperebutkan tropy bergilir dari Bupati Tanah Datar,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut juga di laksanakan pengukuhan pengurus yang baru periode 2019-2023 yang di percayakan kepada Zuldafri Darma sebagai Ketua IPSI Tanah Datar.
Turut hadir Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi, Asisten III Helfy Rahmy Harun, Asisten I Mukhlis, Forkompimda, Kepala OPD, Camat, Walinagari,Tuo silek se-Tanah Datar dan ratusan peserta. (Irfan F)