MEDIAHARAPAN.COM, Baghdad – Mantan Perdana Menteri Irak Iyad Allawi menyerukan pembubaran milisi Hashd al-Shaabi (Unit Mobilisasi Umum), pasukan paramiliter Syiah bantuan bagi pasukan pemerintah.
“Misi Hashd al-Shaabi telah berakhir setelah kemenangan melawan kelompok teroris Daesh (ISIS),” kata Allawi, kepala koalisi Al-Wataniya, dalam pernyataannya.
Dia mengusulkan agar anggota pasukan paramiliter dapat bergabung dengan polisi Irak atau pasukan militer.
“Pembubaran Hashd al-Shaabi adalah langkah untuk mengubah Irak menjadi negara sipil,” kata Allawi, yang koalisinya memiliki 21 kursi di parlemen dengan 329 anggota.
Didirikan pada tahun 2014 dengan tujuan memerangi ISIS, Hashd al-Shaabi secara resmi dimasukkan ke dalam tentara Irak pada tahun 2017.
Pasukan Syiah telah dituduh melakukan pelanggaran terhadap penduduk non-Syiah di daerah yang dibebaskan dari ISIS – tuduhan yang dibantah oleh Hashd al-Shaabi. (Anadolu/bilal)