MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan permintaan maafnya atas peristiwa anjloknya kereta rel listrik (KRL) commuterline lintas Jakarta Kota-Bogor pada minggu Minggu (10/3).
“Hari ini kita mengalami satu musibah anjloknya KRL. Saya meminta maaf atas kejadian ini. Namun demikian, kami informasikan bahwa pelayanan KRL dari Jatinegara sampai stasiun Cilebut masih ada,” kata Menhub saat meninjau lokasi peristiwa di Kebon Pedes Bogor.
Menhub menjelaskan, meski ada peristiwa kereta anjlok namun masih memungkinkan bagi masyarakat yang hendak pulang ke Bogor untuk menggunakan KRL sampai Cilebut atau sebaliknya, dan kemudian bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum.
Terkait penyebab anjloknya KRL itu, Menhub Budi K. Sumadi menjelaskan, hingga saat ini masih dalam tahap identifikasi sehingga masih belum dapat menyampaikan kepastian penyebabnya.
Berdasarkan data dari Balai Perkeretaapian Jakarta Banten, Kementerian Perhubungan dan PT. KCI, hingga pukul 12.10 WIB seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi. Tercatat jumlah korban luka mencapai 17 orang terdiri dari 9 orang di RS Salak Bogor dan 8 lainnya di pos kesehatan stasiun Bogor, tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian ini. (MH007)