MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Ketua Dewan Suro Partai Bulann Bintang (PBB) MS Kaban menanggapi tudingan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait kelompok-kelompok anti keberagaman.
Dalam Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 PDIP yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2016). Megawati mengatakan “Para pemimpin yang menganut ideologi tertutup mempromosikan diri mereka sebagai self fullfilling propechy, para peramal masa depan. Mereka meramal dengan fasih tentang apa yang akan datang, termasuk kehidupan setelah dunia fana. Padahal notabene mereka sendiri tentu belum pernah melihatnya,” tuduhnya.
Melalui akun @hmskaban mengatakan, “Pengopinian seakan Islam teroris dan FPI tdk NKRI dan seterusnya mengulang cara-cara aparat era orde baru setiap gerakan kelompok Islam “terdakwa” ekstreem kanan.
Mantan menteri kehutanan di era SBY inj menyatakan pada Era orba kelompok yang sering sudutkan adalah Islam dengan sebutan ekstreem kanan kalau gak salah group LB Murdani konon akhir hayat syhadat. Kaban mencurigai jika yang “Sekarang apa grup neo PKI ??”
Sejak Indonesia Merdeka ummat Islam dan Islam selalu disudtkan ini agenda agen-agen anti islam. Kaban memperingatkan bahwa “Saat ini NKRI digempur kekuatan global dengan proxy, waspada” ungkapnya.
Pasca gerakan 411 dan 212 Habib Riziq Sihab dicari kelemahannya, dibully dan dicari ruang pidana sepanjang dalam koridor hukum dan keadilan itu sah-sah saja.Ini ujian Habib Riziq Sihab sebagai pimpin ummat.
MSK juga mengingatkan Tugas berat Paduka Presiden Joko Widodo untuk mencegah great divide di Indonesia dengan hutang luar negeri 2x lipat penerimaan negara. Berat jika pembantu cuma rapat Mengembalikan kepercayaan untuk membeli surat utang negara setelah vonis Underweight JP Morgan pukulan untuk kabinet kerja kerja kerja. (Neo)