• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Peluang Disruption Lembaga Keuangan

Apalagi dengan perubahan peradaban manusia dengan disertai perkembangan kemajuan teknologi, pelaku bisnis harus berubah. Jika tidak. Bisnis akan ditelan dengan tsunami perubahan.

by Bilal
29 June 2019 15:10
in Ekonomi, Featured, Keuangan, Opini
0
Peluang Disruption Lembaga Keuangan

Oleh: Agus Yuliawan
(Direktur Eksekutif Induk Baitul Tamwil Muhammadiyah)

MEDIAHARAPAN.COM – Pakar marketing dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali, dalam kajiannya terkait perkembangan bisnis  melontarkan isu tentang disruption dalam beberapa tahun terakhir ini. Sebenarnya hal itu adalah sebuah otokritik terhadap praktek-praktek berbisnis yang terlalu usang dan sangat konvensional dilakukan oleh para pelaku bisnis saat ini.  Apalagi dengan perubahan peradaban manusia dengan disertai perkembangan kemajuan teknologi, pelaku bisnis harus berubah. Jika tidak. Bisnis akan ditelan dengan tsunami perubahan.

Istilah disruption, sebenarnya Rhenald Kasali bukan salah satu  tokoh  pertama kali yang menyampaikan ide dan gagasan ini. Sebelumnya ada istilah  disruptive innovation dicetuskan pertama kali oleh Clayton M. Christensen dan Joseph Bower pada artikel “Disruptive Technologies: Catching the Wave” di jurnal Harvard Business Review (1995).

Artikel tersebut sebenarnya ditujukan untuk para eksekutif yang menentukan pendanaan dan pembelian disuatu perusahaan berkaitan dengan pendapatan perusahaan dimasa depan. Kemudian pada bukunya “The Innovator’s Dilemma“, Christensen memperkenalkan model Disruptive Inovasi (The Disruptive Innovation Model). Dimana kemampuan pelanggan untuk memanfaatkan sesuatu yang baru dalam satu lini.

Dimana lini terendah adalah pelanggan yang cepat puas dan yang tertinggi digambarkan sebagai pelanggan yang menuntut. Distribusi pelanggan ini yang secara median nya bisa diambil sebagai garis putus-putus untuk menerapkan teknologi baru.

Kembali pada Rhenald Kasali, disruption terjadi akibat perubahan cara-cara berbisnis yang dulunya sangat menekankan owning (kepemilikan) menjadi sharing (saling berbagi peran, kolaborasi resources).

Jadi kalau dulu semua perlu dimiliki sendiri, dikuasai sendiri, sekarang tidak lagi. Sekarang kalau bisa justru saling berbagi peran. Atau, kalau dulu semuanya ingin dikerjakan sendiri, pada era disruption tidak lagi seperti itu. Sekarang eranya kita bekerja bersama-sama, kolaborasi, berotong royong.

Disruption tak hanya terjadi pada dunia bisnis digital saja, disruption juga terjadi di lembaga keuangan, seperti yang terjadi di kantor pusat Pegadaian di jln Kramat Raya-Senen-Jakarta.  Kita bisa menyaksikan terjadi elaborasi  antara lembaga keuangan dengan kedai coffe bernama the Gade Coffe & Gold. Dengan disruption inilah maka menjadikan market baru yang tidak eksklusif tapi inklusif, sehingga market akan mendapatkan suasana baru selain bertransaksi keuangan di kantor Pegadaian.

Bahkan, kebiasaan-kebiasaan konvensional sebuah kantor keuangan yang tutup pelayanan pukul 17.00 WIB. Dengan disruption menjadikan kantor pelayanan Pegadaian tutup pukul 21.00 WIB. Sementara kedai coffe ditutup pada pukul 22.00 WIB malam. Hal ini menjadikan sebuah warna tersendiri bagi sebuah model keuangan nasional. Menariknya  bagi konsumen bisa datang sambil menikmati biji kopi dari segala penjuru Nusantara.

Lantas bagaimana dengan keuangan mikro? Bagaimana pula dengan Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM).

Disruption tak bisa dielakkan dan harus menjadi peluang dalam berelaborasi dengan berbagai pihak. BTM  dengan segala  infrastrukturnya yang ada, bisa memeloporinya dalam membangun disruption bisnis ini. Bisa jadi  ini menjadi sebuah keniscayaan dimana  dalam satu gedung BTM ada kedai coffe atau restoran, butik, travel, apotik milik Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) dan layanan LAZISMU. Bahkan demi menjaring market  bisa buka habis sholat subuh 05.30 WIB dan tutup pukul 21.00 WIB malam. Dengan model demikian tentunya menjadikan ide kreatifitas baru dalam menjawab tantangan market yang serba  inklusif yang semuanya butuh kecepatan dalam pelayanan dan sekaligus sebagai positioning, deferensiasi tanpa menanggalkan semangat guyub dari  entenitas sebuah ekosistem.

Semoga gagasan ini menjadi mimpi kita bersama untuk mewujudkan, sehingga esensi dakwah yaitu melayani bisa kita realisasikan dan  bukan sekedar manisan narasi kata.

Jakarta, 29 Juni 2019

Comments

comments

Tags: #BAITUL TAMWIL MUHAMMADIYAHAgus Yuliawan
Previous Post

Fahira: Jadi Oposisi, Sikap Terbaik Pasca Putusan MK

Next Post

Soal Kekerasan 22 Mei, Amnesty International Kirim Surat Terbuka ke Jokowi

Bilal

Next Post
Hasil Autopsi: Harun Tewas Tertembak

Soal Kekerasan 22 Mei, Amnesty International Kirim Surat Terbuka ke Jokowi

BERITA POPULER

Peluang Disruption Lembaga Keuangan

Peluang Disruption Lembaga Keuangan

29 June 2019 15:10
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33
Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

4 November 2025 16:39
Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

5 November 2025 22:24
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39

BERITA TERBARU

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

5 November 2025 22:24
Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

5 November 2025 13:12
Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

4 November 2025 16:39
Kiprah Daiyah DDII di Pedalaman, Ustadzah Ila Beri Warna Baru di Tanasump

Kiprah Daiyah DDII di Pedalaman, Ustadzah Ila Beri Warna Baru di Tanasump

2 November 2025 13:49

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

5 November 2025 22:24
Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

5 November 2025 13:12
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia