• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Featured

Pemuda Lintas Suku Kecam Pengibaran Bintang Kejora di Jakarta

Forum pemuda lintas suku meminta aparat menindak tegas pengibar bendera Bintang Kejora

by Bilal
23 August 2019 13:49
in Featured, Nasional, Politik & Keamanan
0
Pemuda Lintas Suku Kecam Pengibaran Bintang Kejora di Jakarta

MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta –
Koordinator Forum Anak Bangsa, Dede Prandana Putra mengecam pihak yang ingin memishajan Papua dari bagian negara Indonesia.

“Jangan sampai persatuan dan kesatuan di Indonesia tercinta ini tercabik-cabik oleh sejumlah orang yang terang-terangan ingin memerdekakan diri,” katanya saat konferensi pers menanggapi peristiwa kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Dalam konferensi pers di Rumah Kebangsaan HOS Tjokroaminoto, Jalan Taman Amir Hamzah Nomor 2, Pengangsaan, Menteng, Kamis (22/8), sejumlah mahasiswa dan pemuda lintas suku dihadirkan, seperti suku Betawi, Minang, Batak, Bugis Makassar, Madura, Jawa, Palembang, Bima, Sunda, Aceh, Ambon, Banjar, Gorontalo, Jambi dan Flores.

“Saya meminta kepada aparat yang berwenang untuk bertindak lebih tegas lagi terhadap perilaku oknum yang melanggar hukum, terutama oknum yang dengan terang-terangan mengibarkan bendera Organisasi Papua Merdeka” ujar Dede yang merupakan perwakilan dari suku Minang ini.

“Lalu mencari dalang kerusuhan dan pembuat onar yang telah membuat kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Jika kepolisian tidak mampu mengusut tuntas kasus pengibaran bendera Bintang Kejora di Jakarta dalam waktu yang cepat, maka jangan salahkan jika forum pemuda dan mahasiswa awak minang yang saya koordinatori akan melakukan hal yang sama,” tambahnya.

Dede juga mengingatkan kepada masyarakat seluruh Indonesia agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu, perwakilan dari suku Ambon, Dzoekifli Baiyanan, mengatakan keinginan segelintir oknum di Papua dan Papua Barat yang ingin merdeka ditengarai karena ketidakadilan dan diskriminasi yang terjadi di kawasan Indonesia Timur.

“Sebagai masyarakat yang berasal dari Indonesia bagian Timur, saya memang melihat pembangunan yang tidak merata terjadi di daerah kami. Namun demikian, seharusnya kita harus menahan diri untuk tidak memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Dzoekifli.

Hal senada juga diungkapkan oleh perwakilan dari suku Bima, Rusmin, yang menyatakan bahwa peristiwa di Papua ini dapat dijadikan pelajaran untuk kita semua agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Ayo kita sudahi segala pertikaian dan mari berangkulan,” tutup Rusmin.

Adapun point-point kesepakatan Forum Anak Bangsa adalah berikut ini :

1. Mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang terdiri dari banyaknya suku, ras dan agama, agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum berkepentingan untuk memecah belah NKRI

2. Menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Pancasila yang berbhineka tungal Ika serta ikut berperan aktif dalam menjaga wilayah kedaulatan Indonesia dari ancaman kelompok sparatis yang ingin memecah belah NKRI.

3. Mendesak kepada (TNI-POLRI) untuk bersikap tegas kepada seluruh pelaku rasial ditanah bangsa Indonesia, dan oknum oknum yang membakar simbol negara (Bendera Merah Putih) dan Perbuatan Makar.

4. Menyayangkan ucapan ujaran kebencian kepada Pulau Jawa terkait isu yang beredar tentang Pulau Jawa mendiskriminasi Saudara Papua, dimana bahwasannya di pulau Jawa telah tinggal seluruh etnis Indonesia.

5. Mengecam dan mendesak (TNI/POLRI) untuk menindak tegas perbuatan dugaan makar pada saat aksi demonstrasi yang dilakukan oknum mahasiswa Papua didepan istana negara dan menyayangkan tindakan aparatur hukum dan keamanan yang seolah olah membiarkan bendera diluar merah putih berkibar di istana negara.

6. Segera mencari dalang kerusuhan dan pembuat onar yang telah membuat kerusuhan di Papua dan Papua Barat serta seluruh Indonesia

7. Pancasila Jaya, NKRI Harga Mati. (bilal)

Comments

comments

Tags: OPMpapuaPengibaran Bintang Kejora
Previous Post

Kualitas Pendidikan Indonesia Dinilai Masih Rendah

Next Post

Mardani: Pembiayaan Swasta untuk Ibukota Baru Ancam Kedaulatan

Bilal

Next Post
Mardani: Pembiayaan Swasta untuk Ibukota Baru Ancam Kedaulatan

Mardani: Pembiayaan Swasta untuk Ibukota Baru Ancam Kedaulatan

BERITA POPULER

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33
Kanalnya Dihapus YouTube, KalamTV Duga Google Indonesia Pro Zionis

Kanalnya Dihapus YouTube, KalamTV Duga Google Indonesia Pro Zionis

12 June 2025 19:16
Kick Off Munas ke-VI Hidayatullah: Memperkuat Dakwah Menuju Indonesia Emas 2045

Kick Off Munas ke-VI Hidayatullah: Memperkuat Dakwah Menuju Indonesia Emas 2045

12 June 2025 14:55
Pemuda Lintas Suku Kecam Pengibaran Bintang Kejora di Jakarta

Pemuda Lintas Suku Kecam Pengibaran Bintang Kejora di Jakarta

23 August 2019 13:49

BERITA TERBARU

Indonesia Peace Convoy Buka Pendaftaran Global March to Gaza

Indonesia Peace Convoy Buka Pendaftaran Global March to Gaza

14 June 2025 21:27
Kanalnya Dihapus YouTube, KalamTV Duga Google Indonesia Pro Zionis

Kanalnya Dihapus YouTube, KalamTV Duga Google Indonesia Pro Zionis

12 June 2025 19:16
Kick Off Munas ke-VI Hidayatullah: Memperkuat Dakwah Menuju Indonesia Emas 2045

Kick Off Munas ke-VI Hidayatullah: Memperkuat Dakwah Menuju Indonesia Emas 2045

12 June 2025 14:55
Mega Korupsi Chromebook: Ketika Moralitas Pendidikan Terkubur oleh Keserakahan

Mega Korupsi Chromebook: Ketika Moralitas Pendidikan Terkubur oleh Keserakahan

5 June 2025 22:00

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Indonesia Peace Convoy Buka Pendaftaran Global March to Gaza

Indonesia Peace Convoy Buka Pendaftaran Global March to Gaza

14 June 2025 21:27
Kanalnya Dihapus YouTube, KalamTV Duga Google Indonesia Pro Zionis

Kanalnya Dihapus YouTube, KalamTV Duga Google Indonesia Pro Zionis

12 June 2025 19:16
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia