MEDIAHARAPAN.COM, Doha – Persatuan Ulama Muslim se-Dunia (IUMS) mendesak para pemimpin Arab untuk menghindari perang yang menghancurkan pada Kamis (30/5). Para ulama juga mendesak negara-negara Arab untuk segera membebaskan semua tahanan politik dan para pemikir politik yang dikriminalisasi.
“Perang di wilayah itu hanya akan melayani kepentingan musuh,” kata kelompok berbasis di Doha itu dalam sebuah pernyataan bersama dengan KTT Liga Arab di Mekah.
KTT darurat di Mekah sedang diadakan untuk membahas apa yang digambarkan Riyadh sebagai “ancaman Iran terhadap wilayah tersebut.”
Awal bulan ini, Uni Emirat Arab (UEA) mengklaim bahwa empat kapal milik mereka, termasuk dua kapal tanker minyak, menjadi sasaran dalam “serangan sabotase” di dekat perairan teritorialnya.
Beberapa hari kemudian, Arab Saudi mengatakan pesawat tak berawak menyerang dua stasiun pompa di Pipa Timur-Barat yang membawa minyak dari Provinsi Timur Kerajaan ke Pelabuhan Yanbu.
Riyadh sejak itu menuduh kelompok pemberontak Houthi Yaman, yang dikenal dekat dengan Iran, telah melakukan serangan pesawat tak berawak.
IUMS juga meminta Arab Saudi, Mesir dan UEA untuk membebaskan ulama yang dipenjara.
IUMS juga menekankan perlunya memperkuat kembali Dewan Kerjasama Teluk (GCC) untuk mendesak Arab Saudi agar mencabut embargo terhadap Qatar.
Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir tiba-tiba memutuskan hubungan dengan Doha pada 2017, menuduhnya mendukung kelompok-kelompok teroris – sebuah tuduhan yang dibantah oleh Qatar. (Anadolu/bilal)








